RIAU ONLINE, PEKANBARU - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau terus gencar melakukan berbagai persiapan dengan melaksanakan survei jalan di berbagai titik strategis. Kegiatan ini guna mewujudkan lalu lintas yang aman, tertib, dan berkeselamatan, jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.Survei dilakukan di jalan-jalan utama pusat Kota Pekanbaru hingga jalan lintas nasional provinsi dan kabupaten/kota di Riau.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Tim Survei Ditlantas Polda Riau, terdapat beberapa titik jalan yang perlu mendapatkan perhatian serius. Satu di antaranya Jalan Lintas Timur KM 69-70, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, yang patut diwaspadai pengendara.
Jalan Lintas Jalan Lintas Timur KM 69-70 belum dilengkapi penerangan jalan, marka jalan yang jelas, tidak ada rambu-rambu lalu lintas, dan sejumlah ruas jalan berlubang yang dapat membahayakan pengendara.
"Survei dan pengecekan jalan jelang persiapan Operasi Lilin Lancang Kuning 2024, kami menemukan beberapa titik lokasi jalan yang harus menjadi perhatian kita semua," ujar Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Riau, AKBP Dasril, Jumat, 13 Desember 2024.
Selain itu, Ditlantas Polda Riau juga menemukan kerusakan pada ruas Jalan Lintas Timur KM 148 di Desa Ukui 2, Kecamatan Ukui, yang harus segera diperbaiki.
Ruas jalan ini juga kerap digenangi air saat hujan deras, yang menyebabkan marka jalan tampak buram, sehingga memperburuk kondisi jalan. Kurangnya rambu lalu lintas dan penerangan jalan juga menjadi sorotan utama.
Kondisi jalan terendam air juga ditemukan di ruas Jalan Lintas Rengat - Tembilahan KM 17, Desa Teluk Sungkai, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Inhu.
Jalan yang lembab akibat air yang menggenang meningkatkan risiko kecelakaan bagi pengendara. Kondisi ini juga diperburuk dengan adanya abrasi di beberapa titik, yang mempengaruhi kualitas jalan tersebut.
Berdasarkan hasil survei, AKBP Dasril menyebut ada sejumlah ruas jalan yang harus diwaspadai pengendara, yakni di Kabupaten Pelalawan, Inhil, Inhu, dan Kuansing.
"Khususnya di Jalan Lintas Rengat-Tembilahan, abrasi di jalan menyebabkan kerusakan yang cukup parah. Kami bersama instansi terkait mengarahkan pengendara untuk melintasi jalur alternatif di Sp. Granit untuk menghindari area tersebut," tambah AKBP Dasril.
Sebagai tindak lanjut dari hasil survei, Ditlantas Polda Riau bersama instansi terkait telah meminta pengendara untuk melintasi jalur alternatif yang telah disediakan.
Untuk ruas Jalan Lintas Rengat-Tembilahan yang mengalami abrasi, Plt Bupati Inhu telah mengirimkan surat kepada Pj Gubernur Riau untuk meminta bantuan dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR PKPP) Provinsi Riau agar segera menangani perbaikan jalan tersebut.
Upaya ini diharapkan dapat mencegah terjadinya kecelakaan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas selama periode Nataru.
"Hasil survei ini menjadi dasar bagi kami untuk memperbaiki berbagai masalah yang ditemukan di lapangan.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati, terutama dengan adanya minimnya marka jalan di beberapa lokasi dan kondisi jalan yang tergenang air akibat hujan. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima dan ikuti arahan petugas di lapangan," tegas Dasril.
Ditlantas Polda Riau juga menghimbau agar seluruh pengendara lebih berhati-hati dan memperhatikan kondisi jalan, terlebih dengan cuaca yang tidak menentu pada musim penghujan.
Peningkatan aktivitas kendaraan menjelang Nataru diharapkan tidak mengorbankan keselamatan. Pengendara diminta untuk selalu menjaga kondisi fisik dan kendaraan serta mengikuti rambu-rambu lalu lintas yang ada.
"Kami mengimbau agar pengguna jalan selalu mengutamakan keselamatan daripada kecepatan. Pastikan kendaraan dalam kondisi baik, kontrol kecepatan, dan ikuti arahan petugas yang ada di lapangan. Mari kita bersama-sama ciptakan lalu lintas yang aman, nyaman, dan tertib di Provinsi Riau," tutupnya.