RIAU ONLINE, PEKANBARU - Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) belum kunjung beroperasi hingga, Senin 9 Desember 2024. Padahal seharusnya sebanyak 40 unit bus TMP yang melayani semua koridor yang ada.
Sejumlah halte bus TMP pun tampak sepi penumpang. Angkutan massal ini sudah tidak beroperasi di koridor yang ada sejak empat hari yang lalu.
"Sudah beberapa hari tidak ada bus TMP, ya kita terpaksa naik ojek online dulu," kata Annisa, yang rutin menumpang bus TMP untuk ke kampus.
Pemandangan halte bus TMP di sejumlah ruas jalan Jenderal Sudirman tampak sepi. Pasalnya banyak dari penumpang menumpang bus TMP untuk ke kampus.
Terhentinya operasional bus TMP lantaran tunggakan Bahan Bahan Minyak (BBM) yang belum kunjung dibayarkan. Pengelola sampai saat ini masih menanti BPKAD Kota Pekanbaru untuk membayarkan tunggakan itu.
Mereka pun meminta maaf kepada para calon penumpang lantaran tidak bisa melayani koridor TMP dalam beberapa hari ini. Ada kemungkinan bus TMP kembali beroperasi pada pekan ini.
"Semoga Senin atau Selasa sudah bisa jalan kembali," ujar Kepala UPT Trans Metro Pekanbaru, Sarwono.
Pihak dinas terus melakukan komunikasi dengan BPKAD agar pembayaran tunggakan BBM bus TMP bisa dibayarkan. Apalagi jumlah tagihan BBM yang menunggak mencapai Rp 600 juta.
"Kita sedang berupaya agar tunggakan ini segera dibayarkan," akunya.