RSUD Arifin Achmad Bakal Bangun Kedokteran Nuklir Tahun 2025

RSUD-Arifin-Achmad-Bakal-Bangun-Kedokteran-Nuklir-Tahun-2025.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, di Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, akan membangun Gedung Kedokteran Nuklir pada tahun 2025 mendatang. 

Direktur RSUD Arifin Achmad Wan Fajriatul, mengatakan hal ini sudah dibahas bersama Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Muhammad Yahya Zaini saat kunjungan kerjanya ke RSUD Arifin Achmad pada hari ini, Senin, 9 Desember 2024.

Wan menjelaskan, untuk pembangunan gedung tersebut, RSUD Arifin Achmad akan mendapatkan kucuran dana dari pusat sebesar Rp11 miliar. Selain membangun gedung, dana itu juga digunakan untuk membeli peralatannya.

"Kita tadi sudah ada pembahasan bersama Anggota DPR RI Komisi IX, yaitu Pak Yahya. Tahun 2025, RSUD akan mendapatkan bantuan Rp11 miliar dan akan digunakan untuk pengembangan Gedung Kedokteran Nuklir," ujarnya.

Kedokteran Nuklir merupakan cabang ilmu kedokteran yang menggunakan radiasi terbuka dari inti nuklir untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit. Kedokteran nuklir dapat membantu mendeteksi penyakit pada tahap awal, mengevaluasi fungsi organ, dan memberikan pengobatan spesifik. 



Lebih lanjut, Wan menjelaskan pihaknya juga mengharapkan bantuan renovasi gedung rawat jalan. Menurutnya, gedung rawat jalan rumah sakit ini, sudah berusia 30 tahun.

"Saat kunjungan beliau tadi (Komisi IX DPR RI), kita mengajak untuk meninjau beberapa gedung dan ruangan. Karena kami juga berharap bantuan dari pusat, seperti untuk renovasi gedung rawat jalan yang sudah dimakan usia, serta bantuan peralatan medis," jelasnya.

Ia memaparkan, RSUD Arifin Achmad memang membutuhkan banyak biaya untuk renovasi dan peningkatan kapasitas layanan rumah sakit. Hal ini dilakukan agar RSUD Arifin Achmad dapat menerapkan standar KRIS dalam pelayanannya.

"RSUD Arifin Achmad sedang mempersiapkan diri agar dapat menerapkan standar KRIS. Makanya kita perlu dana yang besar, untuk renovasi bangunan, meningkatkan kapasitas dan menambah peralatan medis. Jadi kita tadi juga berharap agar setelah peninjauan ini, ada bantuan dari pemerintah pusat," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Yahya Zaini mengatakan peninjauan ke RSUD Arifin Achmad adalah dalam rangka memastikan penggunaan dana bantuan pusat sebelumnya telah digunakan secara maksimal. Pihaknya juga mengapresiasi RSUD yang terus berupaya meningkatkan layanan kepada masyarakat.

"Kita juga tadi ada beberapa catatan dan sejumlah layanan atau fasilitas yang perlu mendapatkan perbaikan. Mudah-mudahan nanti pusat bisa membantu," pungkasnya.