Jalan Tanjung Alai Diperbaiki Pasca Longsor, Pengendara Lewat Jalur Alternatif

Kombes-taufiq1.jpg
(Dok. Ditlantas Polda Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Arus Lalu Lintas di Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) tepatnya di KM 106-107, Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, masih belum bisa dilewati pasca longsor.

Kondisi jalan yang terputus sementara ini sedang diperbaiki oleh pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau. 

Untuk sementara, jalan lintas barat yang menghubungkan kedua provinsi tersebut ditutup. Para pengguna jalan diminta untuk memilih jalur alternatif.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, menjelaskan perbaikan jalan yang longsor sedang berjalan dan pihaknya berkomitmen untuk mengawal proses pengerjaan hingga jalan kembali normal.



"Alhamdulillah, pengerjaan jalan yang longsor sedang berlangsung. Sementara waktu, jalan lintas barat Riau–Sumbar kami tutup. Kami berharap masyarakat dan pengendara bisa bersabar. Kami terus mendukung agar perbaikan jalan ini selesai dengan cepat," ujar Kombes Taufiq, Selasa, 3 Desember 2024.

Pengerjaan jalan tersebut dikerjakan secara maksimal, bahkan selama 24 jam setiap hari, untuk mempercepat pemulihan kondisi jalan yang terputus.

"Petugas BPJN dan instansi terkait bekerja keras untuk memperbaiki jalan yang longsor. Kami mengimbau masyarakat yang hendak bepergian ke Sumatera Barat agar melalui jalur lintas tengah, yakni jalan Taluk Kuantan menuju Kiliran Jao, untuk menghindari lokasi longsor," tambahnya.

Selain itu, Kombes Pol Taufiq mengimbau masyarakat dan pengendara untuk lebih berhati-hati, mengingat saat ini volume kendaraan cukup meningkat pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

"Kita menyadari adanya peningkatan volume kendaraan pasca Pilkada, jadi saya mengingatkan kepada semua pengendara untuk tetap mengutamakan keselamatan. Jangan tergesa-gesa, pastikan kendaraan dalam kondisi baik, ikuti arahan petugas di lapangan, dan jika lelah, segera istirahat. Keamanan dan keselamatan harus lebih diutamakan dibandingkan kecepatan," tegasnya.