Jalan Lintas Riau-Sumbar Putus di Pangkalan Akibat Luapan Sungai

Jalan-Riau-Sumbar-Putus-di-Pangkalan-Akibat-Luapan-Sungai.jpg
(Tangkapan Layar)

RIAU ONLINE, PANGKALAN - Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Pangkalan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi, menyebabkan luapan air sungai yang merendam pemukiman warga dan beberapa ruas jalan utama. 

Banjir yang datang secara mendadak ini mengakibatkan kerusakan serius pada infrastruktur jalan, termasuk jalur vital Lintas Timur Riau-Sumbar, Sabtu, 23 November 2024.

Sungai yang meluap membawa air yang sangat deras, menggenangi sejumlah jalan utama di Kecamatan Pangkalan. 

Diantaranya, ruas jalan di Jorong Sopang, Nagari Pangkalan, yang terendam hingga beberapa meter. Kondisi tersebut membuat lalu lintas terhenti total, memaksa kendaraan untuk mencari jalur alternatif yang juga tak jarang terhalang oleh genangan air.

Menurut laporan dari warga setempat, selain merendam jalan raya, banjir juga menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah warga yang berada di sepanjang aliran sungai. 

Beberapa rumah terlihat tergenang air setinggi pinggang orang dewasa, membuat banyak warga terpaksa mengungsi sementara waktu untuk menyelamatkan barang-barang berharga mereka.



Meski begitu, hingga saat ini belum ada laporan terkait korban jiwa akibat banjir tersebut. Namun, dampak besar dari bencana ini sangat terasa dengan terhentinya aktivitas ekonomi dan transportasi di wilayah tersebut. 

Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lima Puluh Kota dan relawan terus bekerja keras membantu evakuasi warga dan membersihkan jalan-jalan yang terendam.

Hingga siang ini, air di beberapa ruas jalan utama belum menunjukkan tanda-tanda surut, sementara arus lalu lintas masih terhenti total. 

Warga dan pengendara yang hendak melintasi jalur tersebut diminta untuk berhati-hati dan mencari jalur alternatif karena potensi banjir susulan masih bisa terjadi mengingat hujan masih mengguyur kawasan tersebut.

Pemerintah daerah setempat bersama dengan BPBD dan instansi terkait berkoordinasi untuk segera menangani situasi darurat ini, termasuk membuka akses jalan yang terputus dan memastikan kebutuhan dasar seperti makanan dan obat-obatan dapat disalurkan ke warga yang membutuhkan.

Dalam beberapa waktu kedepan, pemerintah setempat akan menilai dampak lebih lanjut dari bencana ini dan berupaya memberikan bantuan kepada korban banjir yang mengalami kerugian materiil. 

Sementara itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terbaru dari pihak berwenang mengenai kondisi cuaca dan perkembangan situasi di lapangan.