(Istimewa)
Kamis, 21 November 2024 18:06 WIB
Editor: Anggun Rosita Alifah
(Istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tengah intens melakukan evaluasi realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau 2024.
Selain itu, tim ini juga tengah membahas Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) untuk tahun anggaran 2025.
Sekretaris Fraksi PKS DPRD Provinsi Riau Abdullah, yang juga merupakan anggota Banggar menyebutkan bahwa pembahasan KUA PPAS RAPBD 2025 cukup alot.
“Pandangan-pandangan tajam dari seluruh anggota banggar dimaklumi dalam rangka membuat penyusunan RAPBD 2025 semakin berkualitas,” kata Abdullah dalam keterangan yang diterima Riau Online, Kamis, 21 November 2024.
Baca Juga
Abdullah mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan adanya potensi defisit dan tunda bayar di tahun 2024 ini bisa terjadi.
“Namun kita masih melakukan pendalaman agar itu bisa dihindari. Disinggung tentang kondisi keuangan Pemprov Riau tahun-tahun sebelumnya, dia menjawab tidak pernah terjadi,” tuturnya.
Menurutnya, seluruh pihak saat ini tengah berusaha mencari solusi agar tidak terjadi tunda bayar, meski diakuinya hal itu tidaklah mudah.
"Tidak mudah memang. Kita semua masih berusaha, khususnya di satu bulan terakhir ini (agar jangan sampai terjadi tunda bayar). Dan setau saya tunda bayar tak pernah terjadi selama pak Syamsuar jadi gubernur,” ujarnya.
“Karena itu kita minta TAPD dan Pj. Gubernur memberikan perhatian serius dalam hal ini. Maka kita berharap agar terus dijaga,” pungkasnya.