RIAU ONLINE, PEKANBARU - Masyarakat Kota Pekanbaru diimbau untuk waspada terhadap kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Potensi kasus DBD bisa saja bertambah hingga akhir tahun, terlebih hingga pekan lalu Kota Bertuah diguyur hujan.
Meski telah memasuki musim hujan, namun cuaca Kota Pekanbaru masih diiringi cuaca panas. Kondisi cuaca yang berubah-ubah membuat perkembangan nyamuk Aedes agypti muncul di genangan sekitar rumah.
Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru memfokuskan upaya pencegahan. Mereka memastikan bahwa tim di lapangan siap menindaklanjuti kasus DBD yang ada.
"Kami meyakinkan bakal menjalankan SOP dalam penanganan DBD," ujar Plt Kepala Diskes Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, Senin 18 November 2024.
Ia menilai, demam berdarah ini seiring banyaknya berkembang biak nyamuk Aedes aegypti di masa peralihan cuaca. Kondisi ini membuat nyamuk penyebab DBD pun jadi mudah berkembang biak.
"Kondisi saat ini membuat nyamuk jadi mudah untuk berkembang biak. Bila tidak kita cegah perkembangannya, tentu nyamuknya bertambah," jelas Ingot.
Warga bisa mengendalikan perkembangan nyamuk dengan menerapkan 3M plus guna memutus rantai penyebaran nyamuk.
Caranya dengan menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas, menguras bak air hingga menaburkan bubuk abate di penampungan air. Warga bisa melakukan langkah pencegahan ini di lingkungannya.
Ingot menambahkan, warga juga bisa menjaga lingkungan sendiri dengan memastikan kondisi rumah yang bersih. "Apabila dibutuhkan, kita lakukan fogging atau pengasapan di lingkungan rumah," tutupnya.