Sosiologi Masuk Desa Kembali Digelar di Desa Tanjung Belit Selatan Kampar Kiri Hulu

Sosiologi-Masuk-Desa-Kembali-Digelar-di-Desa-Tanjung-Belit-Selatan-Kampar-Kiri-Hulu.jpg
(Do. IMS FISIP Unri)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ikatan Mahasiswa Sosiologi (IMS), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, (FISIP), Universitas Riau (Unri) kembali melaksanakan kegiatan “Sosiologi Masuk Desa” yang kali ini diadakan di Desa Tanjung Belit Selatan, Kecamatan Kampar Kiri Hulu. 

Kegiatan yang digelar pada tanggal 7 hingga 10 November 2024 ini mengusung tema “Mengembangkan Generasi Sakti Melalui Sinergi Pendidikan dan Pelestarian Alam untuk Masa Depan Desa yang Berkelanjutan”.

Tema tersebut mencerminkan tujuan utama dari program ini, yakni untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat setempat melalui pemberdayaan pendidikan serta pelestarian alam.

Kegiatan Sosiologi Masuk Desa yang rutin diadakan oleh IMS Universitas Riau ini merupakan salah satu program unggulan dari bidang sosial. 

Program ini bertujuan untuk mengembangkan generasi bangsa yang SAKTI—Santun, Amanah, Kreatif, Terampil, dan Inovatif. Hal ini diharapkan dapat tercapai dengan memadukan kegiatan pendidikan dan pelestarian alam, dua hal yang menjadi fokus utama dalam kegiatan ini.

Rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan selama empat hari tersebut cukup beragam, mulai dari pengembangan pendidikan hingga kegiatan sosial yang melibatkan langsung masyarakat desa. 

Kegiatan dimulai dengan pembuatan pojok baca di SD 003 Tanjung Belit Selatan, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca di kalangan siswa. Selain itu, mahasiswa sosiologi juga terlibat dalam proses belajar-mengajar dengan memberikan materi pendidikan di setiap kelas yang ada di sekolah tersebut.



Pada sore hari, kegiatan dilanjutkan dengan Magrib Mengaji bersama anak-anak desa, sebuah kegiatan religi yang bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa dan masyarakat. 

Selain itu, para mahasiswa juga memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu PKK mengenai pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, sebuah usaha untuk mengedukasi masyarakat tentang cara mengolah limbah menjadi barang yang bermanfaat sekaligus ramah lingkungan.

Keesokan harinya, kegiatan berlanjut dengan senam pagi bersama anak-anak SD setempat, yang diakhiri dengan lomba-lomba dan permainan edukatif yang menyenangkan.

Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan semangat olahraga dan kebersamaan di kalangan anak-anak serta warga desa. Tidak hanya itu, mahasiswa juga ikut serta dalam pembersihan lahan, kegiatan sosial yang berfokus pada kebersihan lingkungan. 

Sebagai penutup, kegiatan diakhiri dengan Fun Sport bersama warga setempat serta pembagian bibit pohon kepada warga, sebagai simbol komitmen terhadap pelestarian alam.

Dosen Pembimbing Sosiologi Masuk Desa, Teguh Widodo, menyebutkan kegiatan ini memiliki banyak manfaat tidak hanya bagi masyarakat desa tetapi juga bagi mahasiswa yang terlibat. 

"Sebagai mahasiswa sosiologi, yang datang berkunjung ke daerah yang baru, kita harus bisa berbaur dengan masyarakat setempat, ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang ada di desa tersebut, dan tentunya menghormati serta menghargai adat istiadat serta ketentuan yang berlaku di daerah tersebut," ujar Teguh, Sabtu, 16 November 2024.

Diharapkan melalui serangkaian kegiatan ini, masyarakat Desa Tanjung Belit Selatan dapat merasakan manfaat yang nyata, baik dari segi pendidikan maupun pelestarian alam. 

"Kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkaya pengalaman dan wawasan mahasiswa sosiologi yang ikut serta. Dengan demikian, kegiatan Sosiologi Masuk Desa ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat desa dan dunia pendidikan di Indonesia," harapnya.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan Desa Tanjung Belit Selatan semakin maju, dengan generasi muda yang lebih terampil, kreatif, dan peduli terhadap alam. 

"Selain itu, masyarakat juga mendapatkan pengetahuan baru yang berguna untuk mendukung pembangunan desa yang lebih berkelanjutan di masa depan," pungkasnya.