Prioritas Presiden Prabowo, Polda Riau Gencar Berantas Judi Online Jelang Pilkada

Kombes-nasriadi10.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau terus gencar memberantas tindak pidana perjudian online di wilayah hukumnya.

Hal ini sejalan dengan meningkatnya laporan kasus judi online yang diterima dari berbagai Polres jajaran dan melaksanakan atensi 100 hari kerja Presiden Prabowo salah satunya adalah pemberantasan Judi Online.

Ditreskrimsus Polda Riau memberikan atensi khusus untuk menangkap para pelaku judi online serta mengapresiasi Jajaran Sat Reskrim yang telah mengungkapnya.

Direktur Reskrimsus Polda Riau Kombes Nasriadi menyebut pihaknya  sudah mengajukan kurang lebih 300 situs judi online ke kominfo untuk di-take down.

Berdasarkan data terbaru setelah dicanangkan 100 hari kerja Presiden Prabowo dalam 1 minggu ini yang jajaran Sat Reskrim Polda Riau telah melakukan penyidikan 11  perkara judi online yang telah diungkap oleh Polres Dumai, Kepulauan Meranti, Siak, Pelalawan, Indragiri Hilir, Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, dan Bengkalis.

"Dari pengungkapan tersebut, polisi telah mengamankan 16 orang tersangka yang terdiri dari 15 laki-laki dan 1 perempuan. Selain itu, turut disita uang tunai sebesar Rp10.000.000 sebagai barang bukti," ujar Kombes Nasriadi, Selasa, 5 November 2024.

Nasriadi menyampaikan apresiasi kepada seluruh Polres jajaran yang telah aktif dalam mengungkap kasus judi online.



Dia menjelaskan penindakan perkara judi Online teraebut adalah Polresta Pekanbaru 2 perkara, Polres Dumai mengungkap 1 perkara, Kepulauan Meranti 1 perkara, Polres Siak 2 perkara, Polres Pelalawan 1 perkara, Polres Inhil 1 perkara, Polres Kampar 1 perkara, Polres Rohul 2 perkara, Polres Rohil 2 perkara dan Polres Bengkalis 4 perkara.

“Kami mengapresiasi kinerja seluruh Satuan Reskrim Polres jajaran yang telah berhasil mengungkap kasus judi online. Ini menunjukkan komitmen kita bersama dalam memberantas segala bentuk perjudian yang dapat merusak Kamtibmas menjelang Pilkada ini,” jelas Nasriadi.

Nasriadi juga memberikan atensi khusus kepada Polres yang telah berhasil mengungkap beberapa kasus judi online.

“Kami memberikan apresiasi kepada Polres yang telah berhasil mengungkap beberapa kasus judi online. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi Polres lainnya yang belom mengungkap kasus Judi Online tsb, untuk semakin meningkatkan kinerja dalam memberantas judi online,” tambahnya.

Nasriadi masih terus melakukan koordinasi dengan seluruh Polres jajaran untuk melakukan penyelidikan dan pengungkapan kasus judi online lainnya.

“Kami terus mendorong seluruh Polres jajaran untuk proaktif dalam mengungkap kasus judi online. Kami berharap dengan semakin intensifnya upaya pemberantasan judi online, Kamtibmas di wilayah Riau dapat semakin kondusif,” tegas Nasiadi.

Pengungkapan kasus judi online ini menjadi semakin penting mengingat akan dilaksanakannya Pilkada Riau dan sebagai wujud keseriusan Polri dalam rangka 100 hari kerja Presiden Prabowo untuk memberantas Judi online dianggap sebagai salah satu bentuk gangguan Kamtibmas yang dapat mengganggu jalannya pesta demokrasi.

"Karena itu, Polda Riau berkomitmen untuk terus memberantas segala bentuk perjudian yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat," pungkasnya.