RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru nomor urut lima, Agung Nugroho dan Markarius Anwar (AMAn) akui banyak alat peraga kampanye (APK) yang dirusak oleh oknum tak dikenal.
Kondisi ini dibenarkan oleh Agung Nugroho yang menyebut bahwa hal ini bukan hal baru yang dialaminya.
Menurut Agung, perusakan APK ini menunjukkan bahwa lawan politik semakin khawatir dengan meningkatnya dukungan warga terhadap Paslon AMAn.
"Semakin tinggi hasil survei, semakin tinggi kekhawatiran pihak lawan. Dukungan masyarakat yang semakin besar membuat lawan semakin takut," ucap Agung.
Pasalnya, berdasarkan hasil survei, popularitas pasangan ini terus meningkat. Sehingga, disinyalir memicu kepanikan pihak lawan yang berujung pada tindakan pengrusakan.
Saat kampanye dialogis AMAn di Jalan Thamrin, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Sail, Kamis 31 Oktober 2024, Agung mengimbau masyarakat yang melihat dan menangkap pelaku perusakan baliho AMAn untuk memfoto, merekam, dan mengamankan pelaku.
Paslon AMAn bahkan menawarkan imbalan Rp1 juta bagi yang berhasil menangkap pelaku untuk kemudian diserahkan ke Gakumdu Pilkada Pekanbaru.
Sementara Markarius menambahkan bahwa Paslon AMAn akan terus mengedepankan kampanye yang damai dan edukatif, mengajak masyarakat untuk memilih berdasarkan program dan kinerja yang nyata.
Markarius berharap dukungan masyarakat tidak surut, meskipun terdapat hambatan yang dihadapi selama masa kampanye.
Dalam kampanye tersebut, Seorang warga Sail, Nova, turut merasa kecewa dengan aksi perusakan ini. Menurutnya, tindakan tersebut kemungkinan berasal dari rasa tidak senang atau iri terhadap popularitas dan dukungan yang diraih Paslon AMAn dalam Pilkada Pekanbaru.
"Sebagai warga, saya kecewa kenapa ada yang merusak APK Paslon AMAn, apalagi dilakukan pada malam hari. Ini tindakan sengaja, katanya Pemilu Damai, tapi kenyataannya main kotor dan tidak sportif," ujarnya.
Nova bersyukur bahwa APK Paslon AMAn di wilayah Sail, terutama di Jalan Thamrin, masih terjaga dengan baik.