Jelang Pilkada, Polda Riau Awasi Pembongkaran Beras Bulog Asal Myanmar di Dumai

Polda-riau-awasi-pembongkaran-beras.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, DUMAI - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau melakukan pengawasan langsung terhadap proses pembongkaran beras Bulog asal Myanmar di Pelabuhan Pelindo Kota Dumai, jelang Pilkada.

Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran dan transparansi proses distribusi beras impor tersebut menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024.

Direktur Reskrimsus Polda Riau, Kombes Pol Nasriadi, memimpin langsung tim pengawasan bersama Kasubdit Indagsi, Kanit 1 Subdit Indagsi, Wakapolres Dumai, dan perwakilan dari Bulog.

"Tujuan utama kami adalah memastikan bahwa proses pembongkaran dan distribusi beras Bulog ini sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan," ujar Kombes Pol Nasriadi, Selasa, 29 Oktober 2024.

Dalam kegiatan pengawasan ini, tim Ditreskrimsus melakukan pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen terkait, seperti surat izin impor, sertifikat mutu, dan manifes kapal. 

"Kami juga ingin memastikan bahwa beras yang didatangkan ini berkualitas baik dan aman untuk dikonsumsi masyarakat," jelasnya.



Selain itu, mereka juga melakukan pengecekan fisik terhadap beras yang dibongkar untuk memastikan jumlah dan kualitasnya sesuai dengan yang tertera dalam dokumen.

Polda Riau bekerja sama dengan Bulog untuk memastikan beras yang didatangkan dari negeri tetangga ini segera didistribusikan ke masyarakat yang membutuhkan.

"Kami berharap dengan adanya pengawasan ketat ini, dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan atau penyimpangan dalam distribusi beras," pungkasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bulog Pimwil, Ismed Erlando, menyambut baik kehadiran tim Ditreskrimsus dalam kegiatan pengawasan ini. Menurutnya, pengawasan ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Bulog.

"Kami berkomitmen untuk menyalurkan beras ini kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau. Kami juga akan terus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan kelancaran proses distribusi," ujar Ismed.

Beras Bulog asal Myanmar yang dibongkar di Pelabuhan Dumai sebanyak 5.200 ton ini rencananya akan didistribusikan ke berbagai daerah di Provinsi Riau. 

"Distribusi beras ini diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas harga beras di pasaran dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan pangan pokok," pungkasnya.