Ditanya Tentang Politik Uang, Paslon Bermarwah: Haram

Ditanya-Tentang-Politik-Uang-Paslon-Bermarwah-Haram.jpg
(Tangkapan Layar)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Debat publik Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Riau di SKA Co-Ex berlangsung dengan tanya jawab bersama moderator, Selasa, 28 Oktober 2024.

Tiga Paslon yakni Paslon 01 Abdul Wahid-SF Hariyanto (Bermarwah), Paslon 02 Muhammad Nasir-Wardan (Nawaitu) dan Paslon 03 Syamsuar-Mawardi Saleh (Suwai), dipandu moderator menjawab satu persatu pertanyaan. 

Pada kesempatan itu, moderator memberikan pertanyaan mengenai politik uang.

"Politik uang dalam Pemilu jadi sesuatu yang akrab di keseharian kita. Apa strategi anda untuk menghadapi kondisi tersebut dan setujukah anda bahwa tanpa politik uang tidak akan memenangkan pertandingan elektoral?" tanyanya.



Menjawab pertanyaan tersebut, Cagubri Abdul Wahid mengatakan praktek politik uang adalah haram. 

Pihaknya juga yakin, tanpa praktik haram tersebut, timnya bisa memenangkan Pilgubri 2024. 

"Politik uang itu haram dan kami tidak akan lakukan karena itu merusak tatanan demokrasi dan merusak pendidikan politik. Kami yakin tanpa politik uang kami menang," ujarnya.

Lebih lanjut, SF Hariyanto juga mengatakan bahwa pihaknya tidak akan melakukan politik uang seperti arahan Ustad Abdul Somad (UAS).

"Kami sesuai arahan UAS, kami tidak dibenarkan gunakan politik uang. Kami yakin dan percaya elektabilitas kami cukup kuat," pungkasnya.