Kecelakaan Menurun dalam 2 Pekan Operasi Zebra Lancang Kuning 2024

Operasi-Zebra-LK-2024.jpg
(Dok. Ditlantas Polda Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Operasi Zebra Lancang Kuning (LK) yang dilakukan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau dan Polres Jajaran sejak 14-27 Oktober 2024 selesai dilaksanakan.

Menurut data yang dirilis kepolisian, angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan yang signifikan, hingga 22 persen dalam dua pekan Operasi Zebra Lancang Kuning 2024. Dari 9 kejadian kecelakaan lalu lintas pada 2023, turun menjadi 7 kejadian pada 2024.

Penurunan ini menunjukkan tren positif dalam keselamatan berlalu lintas, meskipun tantangan masih tetap ada.

"Penurunan ini merupakan hasil dari upaya bersama yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan berkendara," ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karbianto, Senin, 28 Oktober 2024.

Kerugian materil juga mengalami penurunan yang signifikan, dari Rp99 juta pada tahun 2023 menjadi Rp72,7 juta pada tahun 2024, yang mencerminkan penurunan sebesar Rp26,3 juta atau 27 persen.

Di sisi lain, angka korban meninggal dunia juga menunjukkan perbaikan, dengan jumlah korban meninggal berkurang dari 8 menjadi 6 orang dalam periode yang sama.

"Tindakan penindakan pelanggaran lalu lintas juga menunjukkan penurunan, dengan total pelanggaran yang ditindak menurun dari 25.858 pada tahun 2023 menjadi 23.303 pada tahun 2024, atau turun sebesar 10 persen," jelas Anom.


Rincian lebih lanjut menunjukkan bahwa jumlah tilang turun drastis sebanyak 4.441 kali, dari 6.871 kali di tahun 2023 menjadi 4.430 kali di tahun 2024, atau turun 35p persen. Sebaliknya, teguran mengalami penurunan yang lebih kecil, yaitu hanya 1 persen, dari 18.987 kali menjadi 18.862 kali.

Namun, di balik penurunan angka kecelakaan dan pelanggaran, kegiatan preemtif yang dilakukan satgas selama 14 hari mengalami peningkatan yang signifikan.

"Kegiatan penerangan dan penyuluhan meningkat dari 167.527 giat pada tahun 2023 menjadi 257.334 giat pada tahun 2024, atau meningkat sebesar 54 persen. Kegiatan terbanyak dilaksanakan oleh Sat Lantas Polres Inhu, diikuti oleh Polresta Pekanbaru dan Polres Kampar," jelas Anom.

"Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras dan dedikasi petugas dalam memberikan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat," tambahnya.

Selain itu, pemasangan spanduk, leaflet, stiker, dan billboard juga menunjukkan peningkatan yang signifikan, dari 127.783 giat pada tahun 2023 menjadi 197.111 giat pada tahun 2024, meningkat 54 persen.

Kegiatan terbanyak juga dilaksanakan oleh Satlantas Polres Inhu, yang berperan aktif dalam menyebarkan informasi keselamatan berkendara.

Kegiatan preventif lainnya juga mengalami kenaikan, dari 88.171 giat pada tahun 2023 menjadi 120.335 giat pada tahun 2024, atau meningkat sebesar 36 persen. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari pihak kepolisian untuk terus meningkatkan keselamatan lalu lintas di wilayahnya.

"Secara keseluruhan, ada tren positif dalam keselamatan berlalu lintas dan efektivitas tindakan preventif yang dilakukan oleh kepolisian di Ditlantas Polda Riau dan Polres Jajaran," pungkasnya.

Di tengah tantangan yang ada, upaya terus menerus dalam penyuluhan dan penegakan hukum diharapkan dapat lebih menekan angka laka lantas dan menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman bagi masyarakat.