(Dok. Ditlantas Polda Riau)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Satuan Tugas (Satgas) Cooling System Ditlantas Polda Riau menggelar kegiatan menarik di sejumlah mal di Pekanbaru.
Kegiatan ini dipimpin oleh Kasi Dikmas Subdit Kamsel, Kompol Sunarti, beserta sejumlah personel Ditlantas Polda Riau.
Satgas Cooling System menyampaikan pesan-pesan keselamatan lalu lintas serta sosialisasi seputar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 dengan cara yang unik dan interaktif.
Seperti mengadakan kuis berhadiah, yang memberikan kesempatan bagi para pengunjung mal untuk berpartisipasi dan mendapat hadiah menarik, berupa helm dan coklat.
Kuis ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik, dengan pertanyaan seputar pemahaman mengenai Pilkada Riau 2024.
"Antusiasme para pengunjung sangat luar biasa. Mereka berlomba-lomba menjawab pertanyaan dan berkesempatan mendapatkan hadiah," ungkap Kompol Sunarti, Sabtu, 26 Oktober 2024.
Pengunjung yang tidak berhasil menjawab, tetap berkesempatan untuk berfoto bersama personel Ditlantas Polda Riau.
Di akhir kegiatan, personel Ditlantas Polda Riau turut menghibur pengunjung dengan membuat pantun yang mengajak masyarakat untuk tidak golput, melawan berita hoaks, dan menghindari praktik money politics. Salah satu pantun yang dibacakan adalah:
Baca Juga
"Indonesia Kita Negeri Permai,
Rakyatnya senyum nggak pernah lesu,
Untuk menciptakan pemilu damai,
Ayo Melawan berita palsu."
“Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat semakin sadar dan tidak terpengaruh oleh isu-isu negatif menjelang Pilkada," jelasnya.
Terpisah, Wadir Lantas, AKBP Nurhadi Ismanto, menjelaskan tujuan dari kegiatan ini yakni ingin mengingatkan masyarakat tentang pentingnya pemahaman akan istilah-istilah seperti money politics, black campaign, berita bohong, golput, dan waktu pemungutan suara.
"Penting untuk memastikan semua orang tahu bahwa pemungutan suara akan dilakukan pada 27 November 2024," ujarnya.
Polda Riau berharap Pilkada Riau 2024 dapat berjalan dengan damai dan lancar, serta masyarakat tidak terpecah belah oleh isu-isu yang mungkin muncul.
"Kami ingin rakyat dapat memilih pemimpin yang sesuai dengan hati nurani mereka," tutup AKBP Nurhadi.
Kegiatan ini menjadi contoh bagaimana kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat dapat menciptakan suasana yang kondusif menjelang pemilihan umum, serta memperkuat kesadaran akan keselamatan berlalu lintas di lingkungan masyarakat.
