ASN Pemko Dukung Salah Satu Paslon, Siap-siap Dievaluasi Usai Pilkada

Risnandar.jpg
(Laras Olivia/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa menegaskan bakal mengevaluasi para pejabat usai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Ia akan melakukan evaluasi terhadap ASN setelah Pilkada usai.

Risnandar mengakui bahwa ia menerima laporan terkait ASN Pemko Pekanbaru yang diduga tidak netral atau mendukung salah satu pasangan calon (paslon).

Dirinya menyerahkan sepenuhnya penanganan masalah tersebut kepada Bawaslu. Pengawasan netralitas ASN adalah tugas Bawaslu dan penyelenggara Pilkada.

"Setelah Pilkada saya akan melakukan evaluasi dalam konteks kinerja, disiplin, dan loyalitas," tegas Risnandar.

Menurutnya, semua ASN harus bekerja sesuai aturan yang berlaku. Dirinya menilai, ada dua kemungkinan terkait netralitas ASN Pemko Pekanbaru saat ini.


"Saya berpandangan ada dua kemungkinan, apakah ASN benar-benar melaksanakan tugasnya sebagaimana mestinya, atau ASN Kota Pekanbaru ini sangat pintar dalam berpolitik praktis, sehingga Bawaslu tidak mengetahuinya," ulasnya.

Risnandar juga meminta camat dan lurah di Kota Pekanbaru untuk mengawal tahapan demi tahapan Pilkada tahun 2024. Apalagi saat ini sudah masa kampanye para kandidat Pilkada.

Mereka diingatkan jangan sampai terlibat dalam kampanye salah satu pasangan calon. Para camat dan lurah di Kota Pekanbaru harus menjaga netralitasnya dalam tahapan pilkada ini.

"Saya ingatkan kembali lurah dan camat harus jaga netralitas jelang pemungutan suara nanti, jangan ada yang ikut memperkenalkan satu kandidat," tegasnya.

Risnandar tidak ingin ada yang memperlihatkan dukungan saat satu kandidat dinyatakan menang. Para ASN harus menjaga netralitas hingga tahapan Pilkada selesai dan penetapan pemenang oleh KPU.

"Kalau kedapatan tentu kita tindak, mereka harus netral sebagai ASN hingga kandidat tersebut resmi dilantik sebagai kepala daerah," katanya.