Dokter-dokter Spesialis Paru dari Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Riau (UNRI) beri penyuluhan tentang penyakit paru akibat bekerja.
(Istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Penyakit paru menjadi satu momok bagi para pekerja, apalagi mereka yang bekerja di pabrik. Penyakit paru akibat kerja banyak terjadi, namun sulit diketahui karena gejala yang timbul membutuhkan waktu.
Dokter-dokter Spesialis Paru dari Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Riau (UNRI) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Pelalawan, pada akhir Agustus 2024.
Perwakilan dokter Spesialis Paru dari Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNRI menyampaikan, penyuluhan tersebut membahas tentang penyakit paru akibat bekerja.
"Hal yang disampaikan, penyuluhan berupa apa itu penyakit paru akibat kerja, jenis penyakit paru akibat kerja, dampak penyakitnya, cara pencegahan dan penanganan selanjutnya," paparnya.
Mereka menyasar para pekerja di pabrik PT RAPP, Pelalawan. Pelaksanaan penyuluhan berlangsung di klinik RAPP dan di foodcourt RAPP untuk menjangkau para pekerja pabrik yang tengah istirahat makan siang.
Para peserta sangat antusias mengikuti topik penyuluhan tersebut. Kegiatan juga dilakukan interaktif berupa tanya jawab dari peserta penyuluhan kepada Dokter-Dokter Spesialis paru FK UNRI yang memberikan materi penyuluhan.
"Hal ini penting diketahui oleh pekerja pabrik karena penyakit paru akibat kerja banyak terjadi tetapi sulit diketahui karena gejala yang timbul membutuhkan waktu bertahun tahun," ulas para Dokter Spesialis Paru FK UNRI.
Penyakit paru akibat kerja juga sulit diobati, sehingga pencegahan sebelum terjadinya penyakit paru akibat kerja merupakan hal yang paling penting dilakukan khususnya penggunaan alat pelindung diri (APD) berupa masker saat bekerja.
Dengan dilakukan penyuluhan tersebut, mereka pun berharap pekerja mengetahui tentang bagaimana penyakit paru akibat kerja dapat terjadi. Kemudian, cara pencegahannya, tujuan akhirnya agar pekerja semakin sadar dalam penggunaan APD khususnya masker saat bekerja untuk melindungi saluran napas dan paru.