1.138 WBP Rutan Pekanbaru Bakal Ikut Nyoblos di Pilkada 2024

Kepala-seksi-tahanan-rutan-pekanbaru.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sebanyak 1.138 Daftar Pemilih Tetap Warga Binaan Pemasyarakatan (DPT WBP) Rutan Kelas I Pekanbaru akan menggunakan hak pilihnya pada hari pemungutan suara Pilkada 2024.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Rutan Kelas I Pekanbaru. Dari total awal 1.479 WBP yang terdaftar, setelah dilakukan verifikasi, jumlah DPT yang valid kini berkurang menjadi 1.138.

Kepala Seksi Pelayanan Tahanan, Heru Prabowo Adi Sastro, menjelaskan bahwa penurunan jumlah pemilih ini disebabkan oleh adanya NIK ganda dan beberapa WBP yang telah bebas murni atau bebas bersyarat. 

“Proses verifikasi sangat penting untuk memastikan akurasi data pemilih. Kami terus bekerja sama dengan pihak rutan untuk melakukan pembaruan data," ujar Heri saat ditemui di Rutan, Selasa, 15 Oktober 2024.

DPT yang telah disahkan dibagi menjadi tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS), yakni TPS 901 dengan 385 pemilih, TPS 902 dengan 361 pemilih, dan TPS 903 dengan 392 pemilih.

Hal ini menunjukkan komitmen KPU untuk memberikan kesempatan bagi WBP untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi, meskipun dalam situasi yang terbatas.


Petugas KPPS di setiap TPS akan terdiri dari pegawai Rutan Kelas 1 Pekanbaru, dengan total tujuh petugas KPPS dan dua petugas Linmas. 

“Petugas Linmas berasal dari Satpol PP, namun untuk rutan, mereka tetap akan diambil dari pegawai rutan untuk menjaga keamanan dan ketertiban,” tambah Heru.

Pengawasan terhadap pelaksanaan pemungutan suara di Rutan akan dilakukan oleh KPU dan Bawaslu. 

"Kami memastikan bahwa semua tahapan pemilu berjalan transparan dan akuntabel,” jelasnya.

Dengan persiapan yang matang dan kerja sama yang solid antara KPU, Bawaslu, dan pihak Rutan, diharapkan pelaksanaan Pilkada 2024 di Rutan Kelas 1 Pekanbaru dapat berjalan dengan baik, memberi kesempatan bagi WBP untuk menyalurkan hak suara mereka.

“Ini adalah langkah positif untuk mengintegrasikan warga binaan ke dalam proses demokrasi. Setiap suara sangat berarti,” tutup Heru dengan penuh harapan.

Dengan demikian, WBP di Rutan Kelas 1 Pekanbaru tidak hanya menantikan kebebasan, tetapi juga kesempatan untuk berkontribusi dalam pemilihan pemimpin daerah.