RIAU ONLINE, PEKANBARU - Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Konsolidasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mencapai Rp15,93 triliun pada triwulan II tahun 2024.
Capaian ini menunjukkan pertumbuhan positif yang mencapai 9,94 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Wilayah (KPW) Bank Indonesia Provinsi Riau, Panji Achmad, Sabtu,12 Oktober 2024.
"Disamping itu, realisasi belanja daerah secara konsolidasi juga menunjukkan peningkatan. Di mana, belanja daerah sudah mencapai Rp14,48 triliun, tumbuh 15,84% year-on-year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp12,53 triliun," ujarnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan realisasi APBD Riau untuk komponen pendapatan daerah pada periode tersebut menunjukkan peningkatan baik secara nominal maupun persentase terhadap pagu anggaran.
Pendapatan daerah tercatat sebesar Rp4,64 triliun, tumbuh 13,44% yoy dibandingkan triwulan II tahun 2023 yang hanya mencapai Rp4,09 triliun.
"Peningkatan ini didorong oleh realisasi pendapatan transfer dari pusat ke daerah yang tumbuh hingga 25,57% yoy, serta Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang naik 5,44% yoy," jelasnya.
Sejalan dengan itu, realisasi belanja daerah di Pemprov Riau juga menunjukkan tren positif. Pada triwulan II tahun 2024, belanja daerah tercatat sebesar Rp3,99 triliun, meningkat 12,67% dibandingkan dengan Rp3,54 triliun pada triwulan II tahun 2023.
Pertumbuhan ini mencerminkan upaya Pemprov Riau dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan keuangan daerah dan mendorong pembangunan di berbagai sektor.
"Peningkatan terbesar dalam belanja daerah terjadi pada komponen belanja operasi dan belanja modal, yang masing-masing tumbuh sebesar 21,71% yoy dan 3,27% yoy," pungkasnya.