Masih Dikeluhkan Masyarakat, Kinerja Operator Angkutan Sampah Pekanbaru Bakal Dievaluasi

Angkutan-sampah.jpg
(Laras Olivia/RIAUONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sistem angkutan sampah di Kota Pekanbaru hingga kini masih dikeluhkan masyarakat. Hal ini menjadi bahan evaluasi terhadap kinerja operator angkutan sampah yakni PT Bina Riau Sejahtera (BRS).

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa bakal melakukan evaluasi terhadap pengangkutan sampah. Ia mendorong dinas teknis untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat tentang persampahan. 

"Tentu kita lakukan perbaikan di berbagai sisi, baik karena banyak laporan persampahan," tegasnya, Minggu 6 Oktober 2024.

Dirinya mengaku banyak catatan dari pengelolaan angkutan sampah sampai saat ini. Ia mendorong agar dinas terkait bisa menindaklanjutinya.


"Begitu saya masuk, kegiatan sudah berjalan. Termasuk pengelolaan angkutan sampah dan pengguna zonanya," ulasnya.

Dirinya mengatakan bahwa ada rencana pada tahun 2025 bakal dibentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Persampahan di Kota Pekanbaru. Pembentukan BLUD ini diharapkan menjadi solusi atas permasalahan sampah selama ini.

"Pembentukan BLUD ini untuk menjawab keluhan masyarakat, pelan-pelan kita cari solusi masalah persampahan," ujarnya.

Adanya BLUD tentu membuat pemerintah kota lebih mengetahui mekanisme pengelolaan sampah. Ia mengajak masyarakat untuk ikut serta berperan dengan tidak membuang sampah di sembarangan tempat.

"Apabila dibuang di TPS tentu membantu proses pengangkutan sampah ke TPA. Kami mengimbau membuang sampah sesuai jadwal, sekaligus menjaga kebersihan," imbaunya.