Dari Masjid Nabawi, UAS Beri Petuah ke Pendukung Wahid-SF Hariyanto

UAS-bersama-Wahid.jpg
(Tangkapan Layar)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Abdul Wahid - SF Hariyanto terus mendapat dukungan dari tokoh ulama Ustadz Abdul Somad atau dikenal dengan UAS.

Pendakwah kondang berdarah Batak ini bahkan memberikan petuah dan motivasi untuk semua tim, relawan dan semua pendukung paslon nomor urut 01 yang mengangkat tagline Bermarwah.

UAS menyampaikan petuah di Masjid Nabawi sebelum melaksanakan salat subuh. Dirinya mengajak semua untuk fokus pada 27 November 2024 masyarakat Riau ikut pesta demokrasi memilih Bermarwah Bang Abdul Wahid dan SF Hariyanto.

"Fokus pakai kacamata kuda, jangan tengok kiri ke kanan, jangan habiskan energi untuk melayani hal-hal yang sia-sia yang justru memperburuk memperjelek image karena yang mau kita jaga ini Bermarwah," paparnya.

Ia menilai, waktu yang tersisa tidak banyak untuk mengenalkan paslon Bermarwah. Maka, perlu adanya sinergi dari semua tim, relawan dan pendukung.


"Meyakinkan masyarakat untuk memilih Bermarwah Abdul Wahid dan SF Hariyanto, waktu tidak banyak lagi tersisa, mari kenalan-kenalan, sahabat, kawan, tetangga semuanya diajak dengan cara yang baik santun, tidak perlu grasak grusuk, caci maki tidak perlu kasar," kata UAS.

Pendakwah bergelar profesor ini menilai ada dua cara untuk berjuang. Pertama dengan cara zahir dan batin.

"Selama pintu TPS belum terkunci jam 12 siang 27 November selalu terbuka kemungkinan yang belum tau kita kasih tahu, yang sudah tahu tetap istiqomah memberitahu kawan kawan. Itu cara zahirnya," sebutnya.

"Adapun cara batinnya, tiap malam tetap salat tahajud dan salat hajat dua rakaat. Aku salat sunah hajat dua rakaat, hajatnya supaya duduklah Abdul Wahid dan SF Hariyanto," tambahnya.

Dirinya menilai, semua itu adalah bentuk ikhtiar dan usaha sebagai tanda cinta ke Riau supaya Riau lebih bermarwah. Menurutnya juga, mesti ada progres dan laporan ke koordinator yang mengawal sampai 27 November mendatang.

"Itu ikhtiar kita itu usaha kita. Karena saya sejak pulang 2008 ke Pekanbaru, ke Riau ini banyak hal yang tak selesai. Itulah niat baik kita, bersatu dalam titik kebaikan. Mudahan Allah meridhoi niat baik kita," harapnya.