Agung Nugroho Siap Lanjutkan Program Insentif Imam Masjid Paripurna, Buka Lapangan Kerja

Agung-kampanye7.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU — Calon Wali Kota Pekanbaru nomor urut 5, Agung Nugroho, menggelar kampanye dialogis di RW 03, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Tuah Madani, pada Sabtu, 5 Oktober 2024. 

Kedatangan Agung disambut antusias oleh masyarakat yang hadir, dengan berbagai isu penting disampaikan dalam sesi tanya jawab yang berlangsung hangat.

Dalam kampanye dialogis tersebut, warga menyoroti beberapa persoalan, seperti insentif imam masjid paripurna, bantuan modal untuk UMKM, serta ketersediaan lapangan pekerjaan yang saat ini masih menjadi kendala besar bagi masyarakat Pekanbaru.

"Saya ingin bertanya terkait insentif imam masjid paripurna, apakah akan dilanjutkan jika Paslon AMAN terpilih? Selain itu, kami juga ingin mengetahui bagaimana mekanisme bantuan modal UMKM yang dijanjikan sebesar Rp 20 juta per UMKM. Dan terkait lapangan pekerjaan, apa kebijakan yang akan diterapkan jika nanti Pak Agung menjadi walikota?" tanya salah seorang warga.

Agung Nugroho, yang didampingi WakilnyaMarkarius Anwar, menjawab dengan tegas bahwa program insentif imam masjid paripurna akan tetap dilanjutkan dan bahkan dijadikan salah satu prioritas dalam 100 hari pertama kepemimpinannya jika terpilih.

"Insya Allah, jika saya dan Pak Markarius dipercaya memimpin Pekanbaru, program 100 hari kerja kami mencakup pembayaran semua utang-utang pemerintah kepada masyarakat, seperti insentif guru honorer, MDTA, posyandu, dan termasuk insentif imam masjid paripurna. Bahkan, kami juga akan menambah guru tahsin di masjid-masjid," ungkap Agung.



Tidak hanya itu, Agung juga berkomitmen untuk memberikan perubahan besar dalam sistem insentif bagi RT dan RW. Di bawah kepemimpinannya, insentif tersebut akan diubah menjadi gaji yang wajib dibayarkan oleh pemerintah untuk memaksimalkan pelayanan masyarakat.

Mengenai program bantuan UMKM, Agung memastikan bahwa proses pengajuannya tidak akan memberatkan warga. Menurutnya, tidak ada syarat yang rumit, dan warga hanya perlu mengurus kejelasan usaha mereka di kantor kelurahan atau kecamatan. Hal ini dilakukan agar bantuan tidak disalahgunakan.

"Kami ingin memudahkan warga dalam mengurus izin usaha. Tidak perlu syarat yang menyulitkan, cukup bawa kejelasan usaha ke kantor kelurahan atau kecamatan, agar lebih dekat dan tidak harus ke Tenayan Raya atau MPP Sudirman. Tujuannya agar bantuan yang diberikan benar-benar digunakan untuk usaha, bukan hal lain," tegas Agung.

Agung juga menjanjikan peningkatan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Dengan pengalamannya sebagai anggota DPRD, ia telah membantu 200 warga mendapatkan pekerjaan, dan jika terpilih sebagai walikota, ia akan mendorong dunia usaha untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan.

"Saya berkomitmen untuk membuka lebih banyak lapangan kerja. Saat menjadi anggota dewan, saya bisa memfasilitasi 200 orang untuk mendapatkan pekerjaan. Jika menjadi walikota, tentunya saya punya lebih banyak kebijakan untuk mendorong perusahaan merekrut tenaga kerja lokal," tambah Agung.

Menutup sesi dialog, Agung berpesan kepada RT dan RW agar terus bekerja maksimal dalam melayani masyarakat serta mendukung program-program pemerintah kota yang bertujuan untuk kesejahteraan warga Pekanbaru.

"Kami harapkan RT dan RW bisa menjadi ujung tombak pelayanan masyarakat serta menjadi corong terbaik dalam menyampaikan program-program pemerintah kota Pekanbaru," tutup Agung.