RIAU ONLINE - Joko Widodo (Jokowi) akan segera meninggalkan kursi kepresidenan setelah hampir satu dekade memimpin Indonesia. Ada berbagai warisan penting yang ditinggalkan Jokowi untuk penerusnya, Prabowo Subianto, yang akan dilantik pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Prabowo pun harus melanjutkan berbagai aspek yang diwariskan Jokowi. Mulai dari proyek ambisius, seperti Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga tantangan berat terkait utang negara.
RIAU ONLINE telah merangkum sejumlah hal yang akan diwariskan Jokowi untuk pemerintahan Prabowo:
1. Ibu Kota Nusantara (IKN)
Pemindahan Ibu Kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menjadi satu dari sejumlah proyek paling ambisius Presiden Jokowi.
Ibu Kota negara dipindahkan ke IKN untuk mengurangi beban Jakarta yang kian padat, sekaligus mengatasi masalah lingkungan, serta infrastruktur yang sudah menua. Berpindahnya Ibu Kota negara ke IKN, diharapkan menjadi simbol kemajuan dan pemerataan di Indonesia.
"Kalau kita tahu, salah satu alasan kenapa ibu kota pindah karena kita ingin pemerataan, karena kita tahu 58 persen GDP ekonomi itu ada di Jawa. Sehingga kita ingin memeratakan juga untuk yang luar Jawa mendapatkan perputaran ekonominya," tegas Jokowi, Senin, 12 Agustus 2024.
Kini, Prabowo dihadapkan tantangan untuk melanjutkan proyek ini, mengingat banyak aspek yang dipertimbangkan, mulai dari pembiayaan hingga pengelolaan sumber daya.
Sejumlah pihak pun menilai bahwa keberhasilan IKN akan menjadi satu dari di antaranya indikator kinerja di pemerintahannya.
2. Pembangunan Infrastruktur
Sepanjang menjabat Presiden RI, Jokowi telah menggelontorkan investasi besar-besaran dalam pembangunan infrastruktur.
Proyek-proyek seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan, telah diluncurkan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah.
"Sekarang ini kita berkompetisi, bersaing dengan negara-negara lain, begitu konektivitas tidak baik, begitu infrastruktur tidak baik, siapa investor yang mau masuk ke Indonesia, tidak akan ada," beber Jokowi, Rabu, 31 Juli 2024.
Prabowo pun harus memastikan pembangunan ini tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat.
3. Utang Negara
Utang negara Indonesia meningkat signifikan selama masa kepemimpinan Presiden Jokowi. Meski sebagian besar digunakan untuk membiayai proyek pembangunan, pengelolaan utang dengan bijak akan menjadi tantangan besar yang harus dihadapi Prabowo.
Prabowo harus menemukan cara untuk mengoptimalkan penggunaan utang agar dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tanpa membebani generasi mendatang.
4. Kebijakan Sosial
Program sosial yang diluncurkan Jokowi, seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Sembako, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat menjadi warisan selanjutnya yang harus dilanjutkan Prabowo Subianto.
Apalagi, di masa kampanye Pilpres 2024 lalu, pasangan Prabowo yang berpasangan dengan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, bertekad untuk memastikan program kartu kesejahteraan sosial di era Presiden Jokowi tetap berlanjut.
"Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Prakerja, termasuk Program Keluarga Harapan, dan kartu sakti yang lain itu kan warisan yang baik dari Pak Jokowi. Semua yang baik itu pasti akan dilanjutkan oleh Pak Prabowo dan Mas Gibran," kata Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono, dalam keterangan tertulis, Jumat, 19 Januari 2024.
Dengan begitu, Prabowo harus melanjutkan dan memperluas program-program ini agar lebih banyak masyarakat yang merasakan dampak positif dari kebijakan pemerintah.
5. Stabilitas Ekonomi
Kondisi ekonomi juga menjadi warisan penting yang ditinggalkan Jokowi. Prabowo harus berusaha menjaga ekonomi tetap stabil di tengah tantangan global, seperti inflasi dan fluktuasi pasar.
Meski begitu, tantangan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, perlindungan lingkungan, dan penegakan hukum yang lebih kuat juga akan menjadi ujian bagi Pemerintahan Prabowo Subianto mendatang.
Banyak pihak yang berharap kepemimpinan Prabowo-Gibran dapat melanjutkan program-program positif yang telah diinisiasi Jokowi.