Merajut Pilkada Damai: Polda Riau Gandeng Ustaz Dasad Latif Untai Doa di Bawah Langit Subuh

Doa-Pilkada5.jpg
(RAHMADI DWI PUTRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Polda Riau merangkul tokoh agama dalam upaya menjaga kedamaian di tengah riuhnya pagelaran politik di Provinsi Riau.

Satu di antara sosok penting dalam kolaborasi mewujudkan Pilkada damai ini adalah Ustaz Das'ad Latif, ulama yang tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memberikan kesejukan di tengah masyarakat. 

Kehadiran ustaz kondang ini menjadi simbol kebersamaan, membangun jalan antara kepolisian dan masyarakat guna mewujudkan Pilkada yang damai dan kondusif.

Pada Selasa, 24 September 2024, kolaborasi kebajikan ini diwujudkan dalam doa bersama yang digelar di halaman depan Markas Polda Riau, Jalan Pattimura, Pekanbaru. 

Dinginnya udara subuh, menjadi hangat dengan doa dan harapan yang di lantunkan jajaran Polda Riau, para paslon kepala daerah, dan masyarakat, di bawah langit yang masih gelap, untuk menciptakan Pilkada tanpa konflik serta menjunjung tinggi kedamaian dan persatuan.

Terlihat panggung berukuran cukup besar berdiri di sisi kiri Gedung Polda Riau, menjadi tempat berkumpulnya harapan mewujudkan Pilkada damai dan kondusif.

Turut hadir masyarakat, TNI, Polri, Pemerintah Provinsi Riau, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) beserta calon gubernur dan wakil gubernur Riau, calon walikota dan wakil walikota serta bupati dan wakil bupati, berkumpul di lapangan membawa niat baik menjaga kedamaian di bumi Lancang Kuning. 

Ustaz Das’ad Latif, dengan tutur kata jenakanya, menyampaikan pesan yang menyejukkan hati semua pihak. Bak embun pagi yang menyejukkan, ceramah ustaz Das’ad menyentuh hati setiap tamu yang hadir. 

Doa Pilkada2Doa bersama di Halaman Mapolda Riau. (Foto: Rahmadi Dwi Putra/RIAU ONLINE)

Dalam setiap kalimat yang disampaikan, terselip ajakan agar menjaga etika dalam berpolitik, menghargai setiap pilihan dan mengedepankan kebaikan di atas segalanya.  

Ustaz Das’ad menyampaikan bahwa agama, dengan segala ajarannya yang penuh cinta kasih, harus menjadi landasan moral dalam menjalani setiap proses berpolitik, bukan alat untuk memecah belah atau memperkeruh suasana.

“Maka saudaraku yang di depan ini kalau anda tidak memang itu berarti bukan yang terbaik untuk tahun ini. Allah tunggu kamu dua tiga tahun akan datang,” kata ustaz Das’ad.

Tiga Syarat Menjadi Pemimpin

Dalam ceramahnya, Ustaz Das’ad Latif menyampaikan, ada tiga syarat penting bagi calon kepala daerah untuk bisa menjadi seorang pemimpin, yaitu cerdas, pandai berbicara dan dapat dipercaya. 

“Allah melalui nabinya mengatakan, kalau memilih pemimpin ada kriterianya, satu kalau memilih pemimpin yang pertama dilihat itu cerdas, syarat kedua tabligh pandai menyampaikan. Kalau mau lihat orang cerdas lihat dia bicara, pandai bicara. Tapi biar dia cerdas dan pandai bicara, tapi kalau dia tidak amanah tidak ada gunanya,” ujar ustaz.

Dalam setiap kalimat yang disampaikan Ustaz Das'ad latif terselip ajakan untuk menjaga etika dalam berpolitik, menghargai setiap pilihan, serta mengedepankan kebaikan di atas segalanya.  

Ustaz Das'ad Latif menyampaikan, menjadi pemimpin merupakan suatu amanah yang perlu dijaga. 



"Gunakanlah jabatan pada jalan yang benar. Kita telah dibeli nikmat aman, nikmat alam. Maka jagalah amanah yang dititipkan Allah melalui rakyat ini," ungkap Ustaz Das'ad. 

Doa Pilkada3Doa bersama di Halaman Mapolda Riau. (Foto: Rahmadi Dwi Putra/RIAU ONLINE)

Negara kaya bagai ladang subur yang harus dijaga dan dikelola oleh pemimpin yang baik. Dalam Islam, pemimpin diibaratkan sebagai Khalifah, sosok yang memikirkan rakyat.

"Untuk mengelola ini, maka pilihlah kepala daerah sesuai agama. Jika pemimpin dipilih, terdapat kriteria yang jelas, seperti Fathonah atau cerdas. Kedua, tabligh atau pandai menyampaikan kepada masyarakat. Kemudian, siddiq dan amanah, yang dapat dipercaya, adalah sifat yang diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin," ujarnya. 

"Allah tidak melarang umat menjadi pemimpin. Jadilah pemimpin, tapi dengan catatan, amanah," sebut Ustaz Das'ad.  

Kapolda Riau: Wujudkan Pilkada Serentak Damai dan Kondusif 

Di bawah sinar lampu, Kapolda Riau, Irjen Pol H. Mohammad Iqbal S.I.K., M.H, memberikan sambutan penuh harap mewujudkan Pilkada serentak dengan damai dan kondusif. 

Jenderal bintang dua itu menyampaikan, pihaknya menggelar doa bersama dan salat subuh berjamaah sebagai langkah ikhtiar menciptakan pemilu damai dan kondusif.

“Saya paham semua punya niat baik untuk mengabdi dan memberikan sesuatu yang berharga bagi bumi yang membesarkannya dan kelahirannya,” jelasnya. 

“Saya mewakili seluruh jajaran Polda Riau jajaran TNI, Forkopimda dan semua masyarakat Provinsi Riau sengaja berikhtiar pagi hari ini untuk menggelar doa bersama didahului salat subuh berjamaah,” ujar Irjen Pol H.Mohammad Iqbal S.I.K., M.H. 

Kapolda Riau berharap, semoga pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 ini dapat berjalan damai, sejuk dan kondusif. 

“Semoga pilkada serentak tahun 2024 berjalan dengan damai sejuk kondusif, insya allah penuh dengan barokah dan kasih sayang Allah,” sebutnya. 

Mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu menambahkan, sebagai tuan rumah ucapan terima kasih yang tulus disampaikan kepada Ustaz Das’ad Latif. 

Doa Pilkada4Seluruh pasangan calon kepala daerah di Riau berfoto usai doa bersama. (Foto: Rahmadi Dwi Putra/RIAU ONLINE)

Dirinya meminta doa agar hati masyarakat senantiasa terbuka, menyadari bahwa ini adalah pesta demokrasi, sebuah momen kebahagiaan yang bersinar. 

Kesejukan dan kedamaian diharapkan bagai air di aliran sungai, mencerminkan kerukunan rakyat Indonesia serta menjadi manifestasi dari persatuan dan kesatuan bangsa yang harus ditempatkan di puncak tertinggi. 

Tugas TNI dan Polri tidak akan dapat dilaksanakan secara optimal tanpa dukungan seluruh pihak. Dengan penuh harap, bantuan dimohon agar Pilkada di Provinsi Riau damai dan sejuk, menjadikannya sebagai taman kedamaian yang dicintai.  

“Sebagai tuan rumah saya ucapkan terimakasih kepada Ustaz Das’ad Latif. Kita doakan semoga hati bapak ibu tetap melihat bahwa ini adalah pesta demokrasi, pesta riang gembira kesejukan dan kedamaian adalah wujud kerukunan rakyat indonesia, wujud manifestasi  dari persatuan dan kesatuan bangsa yang harus kita letakkan pada tahapan yang paling tinggi, tidak akan TNI dan Polri dapat bekerja maksimal tanpa dibantu bapak ibu semua, kami mohon bantuan untuk menjaga, damaikan sejukkan Provinsi Riau sesejuk pagi ini,” jelas Kapolda Riau.

Doa bersama ini tidak hanya sekedar momen spiritual, melainkan menjadi simbol kebersamaan yang utuh antara masyarakat dan aparat keamanan dalam menjaga kedamaian dan menciptakan kondusifitas jelang Pilkada 2024. 

Mengetuk Hati Calon Pemimpin Jaga Kedamaian dan Keamanan 

Kolaborasi kebajikan antara Polda Riau dan Ustaz Das’ad Latif adalah gambaran dari upaya bersama-sama menjaga marwah demokrasi, memastikan kompetisi politik ini tidak melunturkan nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan.  

Dengan lantunan doa dan sinergi seluruh pihak yang terlibat pada Pilkada 2024, diharapkan dapat berjalan dengan tenang, damai, kondusif dan membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat di Provinsi Riau. 

“Ikhtiar ini kita meminta kehadiran Allah. Ada kontestasi pilkada serentak di Provinsi Riau, semoga berjalan damai dan kondusif. Sengaja kita undang seluruh pasangan calon gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, walikota dan wakil walikota, tim sukses, partai pengusung, forkopimda, tokoh adat dan pemuda untuk menengadahkan tangan agar Provinsi Riau selalu dijaga kedamaiannya,” kata Irjen Pol H. Mohammad Iqbal S.I.K., M.H 

Melalui doa bersama ini, TNI, Polri dan seluruh pihak berdoa kepada sang pencipta agar mengetuk hati semua calon pemimpin. 

Doa PilkadaSeluruh pasangan calon kepala daerah di Riau berfoto usai doa bersama. (Foto: Rahmadi Dwi Putra/RIAU ONLINE)

“Intinya kita berdoa mengetuk hati semua calon pemimpin ini, kedamaian keamanan kondusifnya Provinsi Riau adalah hal yang paling utama karena besok sudah mulai kampanye,” ungkapnya.

Kegiatan ini ditutup dengan foto bersama forkopimda Riau dengan seluruh pasangan calon kepala daerah. 

Semangat yang terpancar dalam acara tersebut menjadi pertanda baik, bahwa di tengah derasnya arus politik, masih ada ruang bagi kedamaian dan kebersamaan.  

Pagi itu, di bawah langit Riau yang menyaksikan lantunan doa, tersimpan harapan besar untuk Pilkada yang adil dan damai, serta masa depan yang cerah bagi Indonesia khususnya Provinsi Riau.