Pembebasan Lahan untuk Proyek Tol Pekanbaru Lancar, PUPR Segera Ganti Rugi

Indra-Pomi10.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Proyek pembangunan jalan tol di wilayah Pekanbaru saat ini sedang dibangun di Kecamatan Rumbai Barat. Pembebasan lahan tidak ada kendala maupun protes dari warga yang terdampak.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Ia mengatakan, Pemko hanya bertugas membantu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam melakukan pendataan tanah warga yang akan digunakan untuk proyek jalan tol.

"Kami membantu pendataan tanah warga yang terkena dampak proyek tol. Selanjutnya, pihak pusat yang akan melakukan ganti rugi berdasarkan nilai appraisal yang disepakati bersama antara pemilik tanah dan Kementerian PUPR," jelas Indra.

Dirinya menyebut, belum ada laporan penolakan warga terhadap proyek jalan tol. Sejauh yang diketahui, proyek jalan tol bisa dikerjakan atau dilakukan pembersihan lahan apabila masalah lahan sudah selesai.



Sejauh ini, lanjutnya, koordinasi dengan Kementerian PUPR berjalan dengan baik. Proses pendataan serta ganti rugi diharapkan dapat diselesaikan tanpa kendala berarti. 

Dengan demikian, pembangunan jalan tol diharapkan dapat segera dilaksanakan. Hal ini demi memperlancar arus transportasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Pekanbaru.

Sementara itu, dua aset Pemko Pekanbaru dan jalan lingkungan warga terdampak pembangunan jalan tol antara gerbang Tol Pekanbaru-Dumai dengan Tol Pekanbaru-Bangkinang. Pemko Pekanbaru meminta Kementerian PUPR mengganti kerugian dengan cara tukar guling aset-aset tersebut. 

Pemko Pekanbaru mendapat tugas membebaskan sebanyak 921 bidang tanah untuk pembangunan jalan bypass yang akan menghubungkan gerbang Tol Pekanbaru-Dumai dengan Tol Pekanbaru-Bangkinang. Panjang jalan bypass tol yang akan dibangun sekitar 13,5 kilometer (km). 

Ada lima kelurahan di Kecamatan Rumbai dan Rumbai Barat yang nantinya dilintasi jalan bypass tersebut di antaranya, Kelurahan Sri Meranti, Agrowisata, Rumbai Bukit, Palas, dan Muara Fajar Timur. Sesuai target, pembangunan jalan bypass tol ini dimulai pada Juni 2023 ini.