RIAU ONLINE, PEKANBARU - Komoditas dari sektor pertanian ternyata masih menjadi satu penyumbang inflasi. Pemko Pekanbaru pun mempersiapkan langkah strategis untuk menekan inflasi dengan mengembangkan program Pekan Baru Menanam.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, para petani bakal menyalurkan pupuk subsidi kepada para petani.
"Dari evaluasi kami, petani hortikultura yang berkaitan dengan komoditas penyumbang inflasi seringkali mengalami kendala dalam mendapatkan pupuk subsidi,” ujar Ingot, Jumat 13 September 2024.
“Oleh karena itu, sesuai arahan Pj wali kota, kami akan segera berkoordinasi dengan distributor pupuk bersubsidi," imbuhnya.
Koordinasi ini bertujuan untuk mengetahui alokasi kuota pupuk subsidi, mekanisme penyalurannya, dan mengidentifikasi kendala yang mungkin terjadi. Pemko ingin memastikan pupuk bersubsidi ini tepat sasaran, sampai kepada petani yang memang berhak menerima subsidi.
"Dengan demikian, sektor pertanian dapat terus berkembang," kata Ingot.
Kendala dalam mendapatkan pupuk subsidi menyebabkan biaya produksi petani meningkat, sehingga mengurangi semangat dan motivasi mereka dalam bertani.
Jika petani tidak bisa mendapatkan pupuk bersubsidi, tentu biaya produksi akan lebih besar.
"Hal ini bisa mengganggu semangat mereka untuk terus bertani," jelasnya.
Pemko Pekanbaru ingin mendapatkan informasi lebih rinci mengenai pendistribusian pupuk. Tujuannya agar para petani bisa terus produktif dan berkontribusi terhadap perekonomian daerah dapat maksimal.
"Kami ingin memastikan pupuk bersubsidi tersebut dinikmati oleh petani yang berhak. Kami telah meminta Distankan dan Disperindag untuk melakukan komunikasi intensif dengan distributor pupuk," tutupnya.