Susu Ikan Jadi Pengganti Susu Sapi di Makan Bergizi Gratis, Amankan Dikonsumsi?

Susu-Ikan1.jpg
(Foto: Dok. KKP via kumparan)

Laporan: Suci

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Susu ikan belakangan menjadi viral dan menjadi bahan perbincangan warganet. Rencananya, susu ikan akan dikaji sebagai alternatif atau pengganti susu sapi untuk memenuhi program makan bergizi gratis.

Wacana ini muncul karena ketersediaan susu sapi di Indonesia yang masih terbatas, sementara sumber daya ikan sangat melimpah. Susu ikan dianggap memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan susu sapi, seperti bersumber dari ikan lokal yang ditangkap oleh para nelayan.

Namun, Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, belum memastikan skenario penggunaan susu ikan sebagai sumber alternatif untuk program makan bergizi gratis tahun depan.

Meski susu ikan dianggap sebagai sumber protein yang baik, para ahli gizi menyatakan bahwa susu ikan tidak dapat sepenuhnya menggantikan susu sapi. Susu sapi mengandung nutrisi penting lainnya yang tidak ditemukan dalam susu ikan, seperti kalsium dan vitamin D.

Susu ikan adalah produk olahan yang terbuat dari ekstrak protein ikan. Proses pembuatannya melibatkan pengolahan ikan, baik dengan cara dikeringkan atau diproses menjadi tepung ikan, kemudian diekstrak proteinnya. Protein ikan ini kemudian dicampur dengan bahan lain seperti susu bubuk, gula dan perasa untuk menghasilkan susu ikan. Susu ikan memiliki beberapa keunggulan, seperti:

Sumber protein yang baik

Susu ikan mengandung protein yang tinggi, yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

Kaya akan asam lemak omega-3

Asam lemak omega-3, khususnya DHA dan EPA, bermanfaat untuk kesehatan otak, mata, dan jantung.



Potensi untuk menggantikan susu sapi

Susu ikan dapat menjadi alternatif bagi orang yang alergi terhadap susu sapi atau yang tidak mengonsumsi produk susu.

Namun, susu ikan juga memiliki beberapa kekurangan:

Kandungan nutrisi yang berbeda

Susu ikan tidak mengandung semua nutrisi yang sama dengan susu sapi, seperti kalsium dan vitamin D.

Rasa yang mungkin kurang familiar

Rasa susu ikan mungkin berbeda dengan rasa susu sapi, dan tidak semua orang menyukai rasa tersebut.

Akan tetapi, susu ikan merupakan produk yang menjanjikan sebagai sumber protein dan asam lemak omega-3.  Namun, penting untuk memahami bahwa susu ikan tidak dapat sepenuhnya menggantikan susu sapi dalam hal kandungan nutrisi.

Keamanan Konsumsi Susu Ikan

Meskipun memiliki potensi manfaat, keamanan konsumsi susu ikan masih perlu dikaji lebih lanjut. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain

1. Kualitas susu ikan sangat bergantung pada proses produksi yang higienis. Kontaminasi bakteri atau bahan kimia berbahaya dapat menjadi risiko jika proses produksi tidak dilakukan dengan benar.

2. Ikan yang digunakan sebagai bahan baku harus berkualitas baik dan bebas dari zat-zat berbahaya seperti merkuri.

3. Meskipun jarang terjadi, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap protein ikan.

Secara keseluruhan, susu ikan dapat menjadi pilihan yang aman dan sehat jika diproduksi dengan standar keamanan yang baik dan dikonsumsi dengan bijak. Oleh karena itu masih dibutuhkan penelitian untuk mengetahui keamanan susu ikan untuk anak-anak dan ibu hamil