RIAU ONLINE, PEKANBARU - Leani Ratri Oktila mempersembahkan medali emas pertama untuk Indonesia di Paralimpiade Paris 2024. Laeni Ratri Oktila bersama pasangan ganda campuran, Hikmat Ramdani, memenangkan laga puncak cabang para bulu tangkis klasifikasi SL3-SU5 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Senin, 2 September 2024.
Pertandingan final itu mempertemukan dua pasangan Indonesia, Hikmat-Leani berhadapan dengan Fredy Setiawan dan Khalimatus Sadiyah. Kemenangan dua set langsung dengan skor 21-16, 21-15 bagi Hikmat-Leani.
Tak hanya mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, kemenangan Leani Ritra Oktila juga menjadi kebanggaan bagi Provinsi Riau.
Atlet para bulu tangkis kelahiran Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau, itu bermain untuk tiga nomor di kompetisi dunia. Perempuan kelahiran 6 Mei 1991 itu bahkan saat ini menduduki peringkat satu dunia di ketiga nomor yang diikutinya, yakni tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran. Leani juga meraih juara dunia di nomor tunggal putri dan ganda campuran.
Leani sudah menjadi atlet bulu tangkis normal sejak berusia 8 tahun, hingga berkompetisi di kejuaraan kelas nasional pada 1999. Namun, kecelakaan sepeda motor yang dialaminya pada 2011 menyebabkan patah kaki dan tangan kiri.
Meski begitu, Leani tak menyerah. Ia pun pindah ke kelas disabilitas. Ia bergabung dengan tim nasional para bulu tangkis, hanya dalam waktu dua tahun usai kecelakaan tersebut.
Leani sejak bergabung tim nasional pada 2013, memenangkan berbagai kompetisi internasional. Satu tahun sejak masuk tim nasional, ia meraih tiga medali di Pesta Olahraga Difabel Asia 2014. Ia memenagkan medali perunggu di nomor tunggal putri, medali perak bersama Khalimatus Sadiyah di nomor ganda putri, serta medali emas bersama Fredy Setiawan di nomor ganda campuran.
Setahun selanjutnya, Leani menyapu bersih medali emas di tiga nomor Pesta Olahraga Difabel Asia Tenggara 2015. Hal serupa kembali dilakukan Leani dengan pasangan berbeda di ganda campuran, bersama Hary Susanto. Di tahun pula, Leani mengikuti Kejuaraan Dunia pertamanya.
Leani meraih gelar Juara Dunia di nomor ganda campuran bersama Hary Susanto di kejuaraan dunia pertamanya itu. Ia pun meraih medali perak di nomor tunggal putri, serta medali perunggu di nomor ganda putri.
Setahun kemudian, Leani menyabet dua medali emas di nomor ganda campuran dan ganda putri pada Pesta Olahraga Difabel Asia 2018 di Jakarta. Pada Kejuaraan Dunia 2019 di Basel, ia berhasil mempertahankan gelar juara dunia di nomor ganda campuran. Ia juga meraih gelar juara dunia di nomor tunggal putri. Bersama Sadiyah, Leani meraih medali perak setelah di kejuaraan dunia sebelumnya mereka meraih medali perunggu.
Leani lantas dinobatkan sebagai Pemain Para-Bulu Tangkis Putri Terbaik BWF dua tahun berturut-turut. memenangkan penghargaan Indonesian Sport Awards 2018 pada kategori Atlet Pasangan Putri Disabilitas Terfavorit bersama Khalimatus Sadiyah.
Pada 2021, Leani memangkan medali emas para bulu tangkis pertama Indonesia di Paralimpiade Musim Panas 2020 cabang bulu tangkis ganda putri SL3–SU5 bersama Khalimatus Sadiyah dan ganda campuran SL3–SU5 bersama Hary Susanto. Leani juga berhasil merebut medali perak di nomor tunggal putri setelah kalah dari Cheng Hefang tiga set di pertandingan final.