Waspada La Nina, 5 Daerah di Riau Berpotensi Terendam Banjir

Banjir-Pekanbaru18.jpg
(Riau Online/Laras Olivia)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Fenomena La Nina diprediksi akan terjadi pada September 2024.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir di sejumlah wilayah Indonesia, terutama daerah di utara khatulistiwa.

La Nina merupakan anomali iklim dengan peningkatan curah hujan yang signifikan. Sejumlah daerah di Indonesia diperkirakan akan berdampak.

La Nina terjadi saat suhu permukaan suhu permukaan laut di kawasan tropis Samudra Pasifik turun di bawah 0,5 derajat celcius, yang meningkatkan curah hujan di berbagai wilayah.

BMKG memprakirakan fenomena La Nina dengan intensitas lemah mulai muncul pada akhir Agustus, yang akan berdampak, terutama di wilayah timur Indonesia.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengungkap bahwa La Nina dapat menyebabkan peningkatan curah hujan di beberapa wilayah yang berisiko banjir.



“Pak Deputi (Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan) sudah melaporkan bahwa pada akhir Agustus ini La Nina akan mulai mempengaruhi beberapa wilayah Indonesia,” ujar Dwikorita di Jakarta, dikutip dari jaringan RIAU ONLINEBatamnews, Senin, 2 September 2024.

Badan Kelautan dan Atmosfer AS (NOAA) juga telah mengeluarkan status "La Nina Watch" yang mengindikasi bahwa La Nina kemungkinan besar akan berlangsung mulai September hingga November dengan peluang 66 persen. Kemungkinan akan terus berlanjut hingga musim dingin di Belahan Bumi Utara 2024-2025 dengan peluang 74 persen.

BMKG dalam laporan Prakiraan Daerah Potensi Banjir periode September 2024 menyebutkan sejumlah daerah yang berpotensi mengalami banjir, baik dengan tingkat potensi rendah hingga menengah. Wilayah yang terutama terancam adalah kawasan timur dan utara Indonesia.

  1. Riau: Pekanbaru, Kampar, Rokan Hulu, Siak, Bengkalis, dan sekitarnya.
  2. Kepulauan Riau: Batam, Tanjung Pinang, Bintan, Karimun, Lingga, dan Natuna.
  3. Sumatera Barat: Kota Padang, Bukittinggi, Solok, Pesisir Selatan, dan beberapa wilayah lainnya.
  4. Sumatera Selatan: Musi Rawas, Empat Lawang, dan sekitarnya.
  5. Sumatera Utara: Medan, Kota Binjai, Tapanuli Selatan, Deli Serdang, dan sekitarnya.
  6. Aceh: Aceh Barat, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Pidie, Bireuen, Kota Lhokseumawe, dan beberapa daerah lainnya.
  7. Jambi: Kota Jambi, Sarolangun, Merangin, dan beberapa wilayah lainnya.
  8. Bengkulu: Kota Bengkulu, Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, dan sekitarnya.
  9. Jawa Barat: Bogor, Sukabumi, dan sekitarnya.
  10. Kalimantan Barat: Pontianak, Singkawang, Sambas, Ketapang, dan sekitarnya.
  11. Kalimantan Timur: Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Berau, dan sekitarnya.
  12. Sulawesi Utara: Manado, Minahasa, Bolaang Mongondow, dan sekitarnya.
  13. Sulawesi Selatan: Luwu, Tana Toraja, dan sekitarnya.
  14. Maluku: Kota Ambon, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, dan sekitarnya.
  15. Papua Barat: Kota Sorong, Manokwari, Teluk Bintuni, dan sekitarnya.
  16. Papua: Jayapura, Mimika, Nabire, Sarmi, dan beberapa wilayah lainnya.

BMKG mengimbau masyarakat di wilayah berpotensi terdampak La Nina untuk meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat diimbau untuk memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat terkait mitigasi bencana banjir.