RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua KPU Provinsi Riau, Rusidi Rusdan, tidak hadir saat penutupan pendaftaran Calon Gubernur Provinsi Riau (Cagubri) pada Kamis, 29 Agustus 2024 lalu. Hal ini menjadi perbincangan, karena Rusidi diduga mengunjungi kediaman orang tuanya yang sedang sakit, menggunakan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) perjalanan dinas.
Menanggapi isu miring tersebut, Ketua KPU Riau, Rusidi Rusdan memberikan klarifikasi. Ia menjelaskan, pihaknya tidak pernah menggunakan SPJ saat mengunjungi orang tua nya di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
"Saya memang izin saat penutupan pendaftaran Cagubri pada Kamis lalu, karena memang ibu saya harus dirawat di rumah sakit. Tetapi, saya tidak pernah menggunakan SPJ untuk perjalanan tersebut," jelasnya.
Lebih lanjut, Rusidi mengatakan dirinya ke Rohul juga bukan hanya merawat ibunya, tetapi juga melakukan tugasnya dengan mengunjungi KPU Rohul.
"Saya juga tidak selama 1x24 jam hanya fokus ke ibu saya, tapi di sela-sela itu saya menyempatkan diri mengunjungi KPU Rohul untuk memastikan kelancaran proses Pilkada disana. Namanya anak, tentu kita ingin merawat ibu kita yang sedang sakit," jelasnya.
Sementara itu, Rusidi mengatakan dirinya memang menggunakan mobil dinas menuju Rohul, karena ia hanya memiliki mobil tersebut untuk mobilisasi.
"Terkait penggunaan mobil dinas, saya meminta maaf kepada masyarakat dan pihak yang sudah dirugikan. Saya terpaksa menggunakan, karena saya butuh cepat sampai ke rumah sakit, dan saya hanya memiliki mobil dinas," pungkasnya.