(Istimewa)
(Istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dalam sepekan terakhir, banyak kejadian maut 'berdarah' di Kota Pekanbaru. Mulai dari kasus tabrak lari hingga kasus pembacokan terjadi di Kota Bertuah.
Pembuka awal bulan, 3 Agustus 2024, Mahasiswa menabrak IRT hingga tewas di Jalan Nangka, Tuanku Tambusai, Pekanbaru.
Selanjutnya ada kasus lakalantas beruntun yang menyebabkan Ojek online meninggal dunia dan terbaru kasus pembacokan yang terjadi dekat gereja HKBP, tepatnya di seberang Masjid Agung An Nur Pekanbaru .
Berikut redaksi RIAU ONLINE merangkum peristiwa berdarah dalam sepekan terakhir, Senin, 12 Agustus 2024.
1. Mahasiswi Tabrak IRT Hingga Tewas
Seorang Mahasiswi di Pekanbaru, Marisa Putri (21 tahun) menabrak Ibu Rumah Tangga (IRT) Renti Marningsih (46 tahun) di Jalan Tuanku Tambusai, Sabtu, 3 Agustus 2024 pagi.
Ketika itu, Marisa pulang dugem dari Tempat Hiburan Malam (THM) Sago KTV, Hotel Furaya menggunakan mobil Raize BM 1959 FJ dengan kecepatan tinggi menabrak pengendara motor Renti di Jalan Nangka lalu menyeret hingga 5 meter hingga tewas di lokasi kejadian.
Marisa yang saat itu dalam kondisi mabuk dan pengaruh Narkoba tidak sadar menabrak orang hingga akhirnya kabur ke arah Mall Living World.
Ojek online yang mengetahui peristiwa itu langsung mengejar Marisa dan menyuruh putar balik meminta pertanggungjawaban.
Setelah dibawa ke kantor polisi, Marisa ternyata posisi Amphetamin mengkonsumsi Inex dan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga
2. Pengemudi Avanza Tabrak 4 Pengendara R2 di Jalan Adi Sucipto
Pengemudi mobil Avanza Veloz dengan nomor Polisi BM 1884 ZA, Prima Putra Ardiansyah (35 tahun) menabrak empat pengendara sepeda motor di Jalan Adi Sucipto, Pekanbaru, Sabtu, 10 Agustus 2024 pagi.
Akibat lakalantas beruntun itu, seorang pengendara ojek online BM 3400 ABS, Noverdi (49 tahun) tewas usai mendapat perawatan medis di RS dan mengalami luka berat di Kepala.
“Akibat kejadian pengendara sepeda motor bernama Noverdi mengalami luka pada bagian kepala dan hidung mengeluarkan darah, meninggal dunia dalam perawatan medis,” ujar Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa.
Masih dengan alasan yang sama, Pengemudi mobil Avanza ternyata mengkonsumsi narkoba. Hal tersebut diketahui setelah yang bersangkutan melakukan tes urin di RS Bhayangkara.
"Hasil tes alkoholnya negatif, untuk narkobanya positif," jelas Kompol Alvin, Minggu, 11 Agustus 2024.
3. Pembacokan Sesama Petugas Parkir di Gereja HKBP
Aksi berdarah selanjutnya masih terjadi di hari Sabtu,10 Agustus 2024 malam. Kali ini kasus bermula saat sesama tukang parkir cekcok sejak Lebaran Idul Adha lalu.
Perempuan bernama Fitri Yuliani dan M Fadil cekcok usai Pengemudi mobil memberikan uang retribusi parkir.
M Fadil sempat mengucapkan kalimat tak pantas ke Fitri Yuliani dan Fitri melaporkan hal tersebut ke suaminya. Suaminya tak terima istrinya disebut 'Lonte' mencari Fadil dan bertemu.
Keduanya sempat cekcok namun akhirnya dilerai oleh Polisi yang saat itu ada di lokasi.
Santu, 10 Agustus 2024 malam, Fitri pergi keluar dekat Gereja HKBP dan bermaksud membeli popok anaknya. Seketika, M Fadil secara membabi buta menyerang Fitri dengan sajam.
Fitri berusaha melawan dan mengambil sebilah kayu lalu memukul tangan Fadil, sehingga Sajam yang dipegang terlepas. Fitri kemudian berteriak minta tolong dan teriakan tersebut terdengar oleh anak dan suami Fitri.
Saat Fadil kembali mengambil Sajam yang terlepas, suami Fitri langsung diamankan dari tangan Fadil. Suami Fitri kemudian melakukan pembacokan kepada kaki, tangan dan Tubuh Fadil hingga akhirnya Fadil dilarikan ke RS.
"Kita telah menerima laporan terkait kasus tersebut. Saat ini kita tengah melakukan penyelidikan," ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, Minggu, 11 Agustus 2024.