RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tempat Penitipan Anak (TPA) Daycare di Jalan Kaharudin Nasution, Kota Pekanbaru, diduga melakukan penyiksaan dan penganiayaan terhadap anak. Hal ini terungkap setelah viral di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak seorang pengasuh melilit kaki anak asuhnya yang duduk dengan lakban bening dan menyumpal mulut korban dengan plastik.
Tidak hanya itu, anak-anak tersebut bahkan tidak diberi makan agar tidak BAB, karena merepotkan.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan itu pada 31 Mei 2024 lalu.
"Seorang ibu bernama Aya Sofia (41) melaporkan dugaan kekerasan yang menimpa anaknya yang masih berusia 4 tahun di sebuah tempat penitipan anak di Pekanbaru," ujar Kompol Bery, Kamis, 8 Agustus 2024.
Kompol Bery mengatakan laporan tersebut diajukan langsung oleh Aya setelah melihat video yang menunjukkan perlakuan buruk terhadap anak di penitipan anak Early Steps Learning Center itu.
Menurut pekerja di tempat penitipan anak itu, tindakan itu bukan yang pertama kali. Ia menyebut, kekerasan sudah kerap menimpa anak-anak yang dititipkan di sana.
Pihak kepolisian langsung bergerak cepat. Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) telah melakukan penyelidikan, termasuk memeriksa para saksi dan mengumpulkan bukti-bukti terkait.
"Video yang merekam kejadian itu juga sedang didalami. Sejauh ini, sudah lima orang saksi diperiksa, termasuk terlapor," kata Kompol Bery.
Gelar perkara pun direncanakan untuk segera dilakukan. Kompol Bery menegaskan bahwa laporan itu akan ditangani dengan serius dan profesional.
Kompol Bery mengatakan sudah ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus dan akan disampaikan secara rinci dalam waktu dekat.