RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kekurangan armada masih menjadi kendala operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru. Pasalnya, armada yang dimiliki saat ini masih terbatas.
Kepala DPKP Kota Pekanbaru Burhan Gurning mengatakan, saat ini pihaknya masih membutuhkan armada dan pos untuk pemadam kebakaran di setiap kecamatan.
"Saat ini dari 15 kecamatan yang ada di Pekanbaru, belum semuanya memiliki pos pemadam," ungkap Burhan Gurning, Kamis 11 Juli 2024.
Ia menyampaikan bahwa setiap kecamatan harusnya memiliki satu pos pemadam. Namun, dari 15 kecamatan, baru ada 9 pos pemadam di Kota Pekanbaru.
"Idealnya, di tiap kecamatan itu memiliki satu pos dengan 2 unit mobil damkar, sementara saat ini baru ada 9 pos dari 15 kecamatan," kata Burhan Gurning.
Selain itu, mobil yang tersedia juga harus dalam kondisi layak. Ia menyebut, saat ini mobil damkar yang tersedia juga ada yang berusia puluhan tahun.
"Kondisi mobil damkar yang tersedia saat ini juga dalam kondisi yang tidak layak, bahkan ada mobil dari tahun 1973 yang berumur kurang lebih 51 tahun," bebernya.
Tidak hanya kekurangan pos dan armada, lanjutnya, DPKP Pekanbaru juga masih kekurangan personel. Saat ini personel damkar baru sejumlah 287 orang.
Normalnya, DPKP Kota Pekanbaru membutuhkan sekitar 600 orang agar bekerja lebih maksimal. Ia pun berharap, Pemko Pekanbaru memerhatikan kekurangan-kekurangan tersebut.
"Mulai dari penambahan armada, kemudian pos damkar di setiap kecamatan serta personel," tutupnya.