7 Warga Bersyahadat di Masjid Raya An Nur, 1 Orang Tuna Wicara Rungu

7-Mualaf-di-Masjid-An-Nur.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tujuh warga Riau sah menjadi mualaf setelah mengucapkan syahadat di Masjid Raya An Nur Pekanbaru usai salat Jumat, Jumat, 31 Mei 2024. Satu di antaranya seorang tuna wicara rungu yang merupakan warga Duri.

Mereka Syahbrida Yanti (40 tahun) dan tiga anaknya yang masih duduk di bangku SD, Kanaya Yul Yanti (10 tahun), Wiliam Zaneta (11 tahun) dan Craise Valenti Lase (13 tahun). Kemudian Trimo Rahardjo (27 tahun), Batara Cristian (22 tahun) dan Tresi Pravita Sari (27 tahun).

Syahbrida Yanti yang menjadi mualaf bersama tiga anaknya mengaku memutuskan memeluk agama Islam setelah resmi bercerai dengan suaminya.

"Saya sudah pisah dengan suami, jadi saya masuk Islam karena saya menemukan kenyamanan dalam Islam. Hati saya sejuk jika mendengar lantunan ayat Alquran," katanya kepada Pembimbing Mualaf Center Ustaz Amin Yono.

Sedangkan Batara Cristian ingin menjadi seorang muslim karena sudah berniat dari hati.



Selain itu ada pula warga Duri, Pravita Sari yang merupakan seorang tuna rungu wicara. Ia bersyahadat dengan bahasa isyarat,

"Kali ini saya harus belajar bahasa isyarat," sebut Ustaz Amin Yono.

Ustaz Amin Yono berpesan agar para Mualaf tetap istiqomah dan tidak lelah untuk belajar tentang Islam.

"Tetap berbuat baik kepada kedua orang tua. Yang penting jangan lupa mandi besar sehabis ini," pungkasnya.

Ketujuh mualaf lantas mendapatkan bingkisan dari Mualaf Center An Nur berupa perlengkapan salat lengkap.