Disdik Riau Relokasi Ratusan Guru PPPK Seleksi Tahun 2022

Disdik-Riau-Relokasi-Ratusan-Guru-PPPK-Seleksi-Tahun-2022.jpg
(Robi Susanto/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau merelokasi sebanyak 698 guru dari 715 guru yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2022 lalu. 

Kepala Disdik Provinsi Riau, Tengku Fauzan Tambusai mengatakan, relokasi ratusan guru PPPK se-Provinsi Riau ini merupakan amanat dari mantan Gubernur Riau Syamsuar, Edy Natar Nasution dan Pj Gubernur Riau SF Hariyanto, yang saat ini masih menjabat.

Tengku Fauzan berharap, guru yang telah direlokasi untuk bekerja di domisilinya masing-masing akan lebih fokus bekerja, mendidik generasi penerus bangsa dimasa depan. 

"Alhamdulillah, selamat kepada guru PPPK yang telah direlokasi sesuai dengan domisilinya masing-masing. Kita berharap, para guru akan lebih semangat, lebih fokus dan lebih berdedikasi untuk menciptakan generasi penerus yang berkualitas bagi masa depan negara," ujarnya, Jumat, 10 Mei 2024.

Ia menjelaskan, seorang guru dalam mendidik anak-anaknya juga harus selalu bersama kawan sejatinya. Ia mengutip ungkapan dari Prabowo Subianto yang menyebutkan "A Friend in Need is A Friend indeed," yang artinya "Kawan Sejati Akan Hadir di Saat kita dalam Kesusahaan,". 



"Kawan sejati yang sangat hakiki sebenarnya adalah Allah Swt dia akan hadir dalam keadaan apapun). Maka jangan lupa untuk selalu mengingat kawan sejati kita dalam mengemban amanah sebagai guru," jelasnya.

Sementara itu, Koordinator PPPK 2022, Auzar menjelaskan, pihaknya atas nama guru PPPK 2022 mengucapkan terimakasih kepada mantan Gubernur Riau Syamsuar dan Edy Natar Nasution dan Pj Gubernur Riau SF Hariyanto yang telah mewujudkan relokasi bagi para guru-guru PPPK 2022.

Kegembiraan para guru PPPK yang telah direlokasi bahkan diwujudkan dengan syukuran dan silaturahmi bersama Guru ASN PPPK formasi 2022 di Alam Mayang, Kota Pekanbaru, Kamis, 8 Mei 2024 kemarin.

"Kami sangat berterimakasih kepada pak Syamsuar, Edy Natar, dan SF Haryanto yang mana sudah memperjuangkan nasib kami, hingga hari ini berhasil terwujud harapan kami. Terkhusus juga bagi pak Kadisdik Provinsi Riau, Tengku Fauzan Tambusai dan jajarannya yang telah berjuang merealisasikannya tanpa ada pungutan serupiah pun kepada kami," jelasnya.

Sementara itu,ia menjelaskan dari 715 guru PPPK tahun 2022, tersisa 17 guru yang belum bisa direlokasi. Namun, saat ini, pengurusan administrasi bagi belasan guru tersebut masih terus berlanjut.

"Ada 17 guru yang belum bisa direlokasi, karena ada kelengkapan data yang belum siap. Contohnya rekom melepas dan menerima dari sekolah. Tetapi ini sedang diurus,"