RIAU ONLINE, PEKANBARU - Mayoritas jalan di Kota Pekanbaru terendam banjir saat hujan mengguyur. Tidak sampai dua jam, hujan dengan intensitas sedang hingga deras menyebabkan air menggenangi ruas jalan.
Pantauan RIAU ONLINE, kondisi ini terjadi secara merata di sejumlah wilayah kota. Seperti terlihat di Jalan Paus, Jalan Arifin Achmad, Jalan HR Soebrantas, Jalan Riau, Jalan Ahmad Yani serta sejumlah ruas jalan lainnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Edward Riansyah angkat bicara soal masalah banjir. Dirinya menegaskan bahwa pemerintah kota sudah melakukan upaya normalisasi di parit dan aliran sungai.
Pihaknya melakukan normalisasi untuk mengoptimalkan fungsi drainase yang ada saat ini. "Kita sudah lakukan upaya penanganan banjir, satu upayanya dengan normalisasi parit dan aliran sungai," ujarnya, Rabu 8 Mei 2024.
Ia menyebut, pemerintah sudah melakukan penanganan banjir secara bertahap sejak 2021. Mereka melakukan penanganan masalah banjir sesuai dengan master plan yang sudah ada.
"Sesuai master plan, kita sudah lakukan setiap tahun sejak tahun 2021, 2022, 2023 hingga tahun 2024 ini," jelasnya.
Edward menyadari bahwa penanganan banjir dilakukan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Ia menyebut, untuk tahun ini saja ada beberapa titik fokus penanganan banjir di Kota Pekanbaru.
Dirinya menyadari bahwa di antara lokasi terdampak banjir ada yang merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Riau. Pihaknya mengaku bakal berkoordinasi untuk menangani banjir di beberapa titik yang ada.
"Kita upayakan untuk bisa melakukan penanganan banjir menyeluruh, tapi memang ada yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi, tentu kita koordinasikan," ulasnya.
Sebelumnya, petugas kebersihan masih menemukan banyak sampah menumpuk di dalam parit. Kondisi tersebut menjadi penyebab tersumbatnya aliran air dalam parit.
Pasukan kuning dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru mendapati banyak sampah menumpuk di dalam parit sepanjang Jalan Arifin Ahmad, Kota Pekanbaru.
Banyak sampah kemasan hingga sedimen lumpur yang membuat parit tidak berfungsi dengan baik. Sampah yang menyumbat parit menjadi satu penyebab banjir kerap menggenangi jalan itu saat hujan deras.