Tiap Hari, 750 Ton Sampah Disetor ke TPA Muara Fajar Kota Pekanbaru

TPA-MUara-Fajar2.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Muara Fajar setiap harinya bisa menampung hingga 750 ton sampah. Banyaknya sampah tersebut diangkut dari Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan bahwa anjuran dari pemerintah pusat bahwa reduksi 30 persen timbulan sampah belum dapat dicapai. 

"Seharusnya, sampah rumah tangga tidak semuanya diangkut ke TPA. Tetapi, ada sebagian yang bisa disisihkan dari rumah dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R)," katanya.

Menurutnya, pengelolaan sampah harus dimulai dari rumah. Sampah yang bisa didaur ulang agar dipilah, sehingga sampah yang dibawa ke TPA hanya yang tidak bisa didaur ulang. 



Di Pekanbaru, terdapat 15 TPS3R. Sayangnya, TPS3R itu tidak ada yang aktif. Indra mengatakan bahwa, untuk pengelolaan TPS3R pihaknya sudah berupaya menyasar perguruan tinggi.

"Kami sudah menyemangati mahasiswa di kampus. Pengelolaan TPS3R menghasilkan uang. Satu pengepul barang rongsokan saja, penghasilannya bisa Rp 15 juta per pekan," jelasnya.

Masyarakat Kota Pekanbaru pun diingatkan agar disiplin membuang sampah di lokasi TPS sampah. Upaya tersebut agar menghindari sampah yang menumpuk sebelum diangkut ke TPA.

Indra menyebut, pemerintah kota telah menetapkan jam buang sampah yaitu malam hari. Namun, masih ada warga yang tidak patuh dan membuang sampah diluar jam buang.

"Warga kami tak mematuhi jam buang sampah. Kami sudah menetapkan waktu buang sampah itu pukul 19.00-22.00 WIB," ujarnya.