Meninggal Tak Wajar, Dimas Diduga Dianiaya 5 Tahanan Satu Sel di Polsek Bukit Raya

Ilustrasi-penganiayaan3.jpg
(Liputan6.com)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kuasa hukum tahanan yang meninggal di sel Polsek Bukit Raya mendatangi Mapolda Riau memenuhi undangan pelaksanaan gelar perkara atas tewasnya tahanan bernama Dinas Firanda tersebut, Selasa, 2 April 2024.

Berdasarkan gelar perkara yang dilakukan Subdit 3 Unit 2 Polda Riau, terungkap fakta bahwa korban mengalami tindak kekerasan yang dilakukan tahanan satu selnya.

Kuasa hukum korban, M Abdu Harahap, menjelaskan penyebab tewasnya Dimas bukan karena jatuh dari kamar mandi sebagaimana disebutkan sebelumnya, melainkan mengalami penganiayaan secara bersama-sama yang dilakukan sejumlah tahanan satu selnya di Mapolsek Bukit Raya.

"Kami mendengarkan hasil kesimpulan gelar perkara tersebut dan terungkap fakta  baru bahwa korban mengalami patah tulang pada beberapa bagian di tubuhnya. Serta terungkap kalau almarhum Dimas dianiaya bersama-sama," ujar Abdu.

Selain itu, rekaman CCTV yang diterima pihak korban juga menunjukkan bahwa tahanan lainnya melakukan kekerasan terhadap Dimas. Dimas dipukul dan ditendang secara bersama-sama.



"Dari rekaman cctv tersebut, dapat kami lihat bahwa korban mengalami perundungan atau bullying dan penyiksaan kurang lebih 2 jam lamanya," ungkapnya.

"Sepanjang rentang waktu itu korban mengalami tindak kekerasan secara brutal tanpa diketahui oleh petugas kepolisian di Polsek Bukitraya," beber Abdu.

Hingga akhirnya korban jatuh tertelungkup di bak air yang ada di dalam sel tersebut selama sekitar 20 menit dan kemudian beberapa tahanan mencoba menarik tubuh korban ke tengah ruangan sel.

Dimas tampak tak berdaya menghadapi pemukulan dari tahanan lainnya. Dimas bahkan sempat kejang-kejang hingga akhirnya meninggal dunia.

"Berdasarkan hasil gelar perkara juga telah terungkap para terduga pelaku yang berjumlah kurang lebih 5 orang," tambah Abdu.

Sementara itu, kata Abdu, pihaknya akan menunggu pengungkapan tersangka dari Polda Riau yang kemungkinan akan dilakukan usai Lebaran.

"Kita berharap pihak Polda dapat mengungkap kasus ini secara terang dan mungkin juga akan ada tersangka lainnya yang terlibat dalam pembunuhan Dimas Firnanda," pungkasnya.