Pemudik Hati-hati, Ini Titik Rawan Kecelakaan di Riau

Imbauan-rawan-kecelakaan2.jpg
(Dok. Polda Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau, Andi Yanto, mengimbau para pemudik untuk berhati-hati saat berkendara. Pasalnya, ada beberapa daerah rawan kecelakaan di Riau.

Andi Yanto menyebutkan ada 48 titik rawan kecelakaan lalu lintas baik darat maupun jalur perairan yang tersebar di 12 Kabupaten Kota di Provinsi Riau.

‘’Ada 48 titik lokasi yang rawan kecelakaan, yang tersebar di 9 kabupaten dan kota se-Riau," ujar Andi Yanto, Senin, 1 April 2024.

Selain itu, minimnya penerangan jalan, tidak ada rambu jalan, permukaan jalan yang tidak rata, serta marka jalan yang sudah pudar dan kondisi jalan yang rusak juga mempengaruhi arus mudik.

‘’Kami harapkan masyarakat Riau yang akan mudik lebaran Idul Fitri 1445 H agar lebih hati-hati saat melewati ruas jalan yang kami paparkan tersebut guna menghindari hal yang tidak kita inginkan,” harapnya.

Adapun 48 titik rawan kecelakaan di Riau, yakni: 

Kabupaten Kampar ada 10 titik

- Jalan Prof M Yamin ada 3 titik

- Jalan Lintas Pekanbaru - Lipat Kain ada 7 titik

Kabupaten Inhu ada 3 titik

- Jalan Pematang Reba

Kabupaten Pelalawan 2 titik



- Jalan Pangkalan Kerinci

Kabupaten Kuansing 5 titik

- Jalan Taluk kuantan

Kabupaten Siak 5 titik

- Jalan Minas Perawang

Kota Dumai 6 titik

- Jalan Dumai - Pelintung 

Kabupaten Bengkalis 3 titik

- Jalan Sp Taluk Masjid - Sei Pakning 

Kabupaten Rohul 5 titik

- Jalan Tuanku Tambusai - Dalu Dalu

Kabupaten Inhil 9 titik

Pangkalan Kasai - Perbatasan Jambi 

Sementara itu, Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, mengimbau pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi untuk berhati-hati selama di perjalanan.

Irjen Iqbal meminta pemudik untuk memperhatikan kesehatan kendaraan dan melakukan pengecekan sebelum berangkat mudik Lebaran. Seperti lampu kendaraan, rem, serta memasang sabuk pengaman atau helm, dan tidak menggunakan handphone saat berkendara. Pemudik juga diimbau untuk mengutamakan keselamatan daripada kecepatan.

Selain itu, masing-masing instansi atau dinas terkait diminta untuk melaporkan persiapan dalam pengamanan Operasi Ketupat dan pengamanan jelang Idul Fitri 1445 H/2024.

"Kelancaran arus mudik dan arus balik menjadi prioritas utama bagi kita terlebih pelayanan maksimal buat masyarakat," ujar Irjen Iqbal.

Potensi bencana alam di seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan tanah longsor di berbagai titik juga harus diantisipasi.

Ia pun menegaskan bahwa masalah menjadi perhatikan seluruh stakeholder, termasuk gangguan keamanan yang rawan selama Lebaran.

"Masyarakat mudik dan kita yakinkan rumah dalam keadaan aman. RT/RW, Polri dan TNI bekerja sama mengantisipasi bentuk gangguan keamanan," tutupnya.