RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kota Pekanbaru saat ini masih dilanda cuaca ekstrem meski sudah memasuki musim kemarau. Hujan sempat melanda sebagian besar wilayah kota pada akhir pekan kemarin.
Meski begitu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, Zarman Candra mengimbau agar masyarakat tetap segera melaporkan kejadian kebakaran lahan guna mencegah kebakaran lahan jadi meluas.
Apalagi sejumlah wilayah Kota Pekanbaru masih rawan kebakaran lahan. Luas lahan yang terbakar di Kota Pekanbaru saat ini mencapai 1,25 hektar.
"Kita berupaya meminimalisir kebakaran lahan, terutama di wilayah rawan," sebutnya, Jumat 29 Maret 2024.
Zarman Candra menyebut, potensi kebakaran meluas bisa saja terjadi saat cuaca panas yang melanda kota. "Kita berupaya agar lahan yang terbakar tidak meluas, kita tidak ingin terjadi lagi kebakaran lahan," ujarnya.
Ia menjelaskan, petugas sudah menangani kebakaran lahan yang terjadi di dua lokasi, yakni di Jalan Pramuka, Kelurahan Lembah Sari, Kecamatan Rumbai Timur dan Jalan Indrapuri Ujung, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya.
Pihaknya bersama aparat gabungan terus meningkatkan kesiapsiagaan pasca penetapan status siaga darurat karhutla oleh Pemerintah Provinsi Riau. Namun begitu, Pemerintah Kota Pekanbaru belum menetapkan status siaga darurat.
Tim BPBD Kota Pekanbaru juga melakukan sosialisasi di sejumlah wilayah rawan kebakaran lahan, seperti di Kecamatan Rumbai dan Kecamatan Payung Sekaki.
"Kita bersama aparat terkait tetap lakukan langkah antisipasi kebakaran lahan, seperti memasang spanduk peringatan, agar tidak membuka lahan dengan cara membakar," tutupnya.