Waspada, Kasus DBD di Pekanbaru Tertinggi

Ilustrasi-DBD2.jpg
(kumparan)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Masyarakat Kota Pekanbaru harus mewaspadai ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD), apalagi saat ini musim hujan masih melanda kota.

Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat kasus DBD di Pekanbaru cukup tinggi. Tercatat, ada 67 kasus DBD selama Januari 2024. Kasus terbanyak kedua yakni di Kampar (41 kasus), kemudian Pelalawan (38 kasus).

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun mengimbau masyarakat membersihkan lingkungan sekitar saat musim hujan. Pasalnya, lingkungan yang banjir menjadi sumber nyamuk demam berdarah. 

"Saat musim hujan, saya mengimbau masyarakat membersihkan kawasan sekitar rumah. Buang kaleng-kaleng yang bisa menjadi sarang nyamuk guna mencegah demam berdarah," kata Muflihun.



Dirinya menyebut, satu penyebab banjir adalah banyak drainase yang tidak berfungsi dengan baik. Kondisi ini terjadi karena banyaknya sampah yang menyumbat drainase tersebut.

Muflihun mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Ia tidak ingin jumlah sampah di dalam drainase malah semakin bertambah.

Masyarakat bisa berpartisipasi membersihkan drainase depan rumah maupun yang ada di depan ruko. "Kita tentu tidak ingin banjir terus terjadi, maka kami imbau agar bisa ikut membersihkan drainase di lingkungannya," katanya.