RIAU ONLINE, PEKANBARU - Proyek galian pipa air minum hingga kini masih berlangsung di Kota Pekanbaru. Namun, ruas jalan rusak akibat bekas galian pipa air Perumdam Tirta Siak Pekanbaru belum kunjung diperbaiki.
Meski beberapa jalan sudah direkondisi, namun masih ada ruas jalan pasca proyek ini belum kunjung belum diperbaiki dan ada beberapa ruas jalan ada yang amblas pasca rekondisi.
Kontraktor pengerjaan pipa air minum Perumdam Tirta Siak Pekanbaru sebelumnya memasang target perbaikan ruas jalan rusak akibat galian tuntas pada Februari 2024 mendatang.
Pihak Perumdam Tirta Siak Pekanbaru pun angkat bicara terkait kondisi ini. Mereka menyebut bahwa pengaspalan kembali ruas jalan rusak akibat bekas galian baru dilakukan setelah uji ketahanan pipa terhadap tekanan air atau hydrotest.
"Pengaspalan kembali setelah uji ketahanan pipa terhadap tekanan air, kita ingin melihat potensi kebocoran," ujar Direktur Perumdam Tirta Siak Pekanbaru, Agung Anugrah.
Ia menyebut, faktor cuaca juga jadi pertimbangan saat melakukan pengaspalan kembali ruas jalan rusak akibat bekas galian pipa. Pihaknya khawatir terjadi kerusakan bila pengaspalan kembali berlangsung saat musim hujan.
Agung menjelaskan, pengaspalan kembali ruas jalan bekas galian membutuhkan waktu sekitar enam minggu dari jadwal pemasangan pipa. Enam minggu itu berlangsung dari pemasangan pipa, hydrotest, penimbunan, pemadatan hingga pengaspalan kembali.
"Ya sekitar enam minggu waktunya, keseluruhan proses tersebut. Tapi dengan catatan tidak terjadi hujan, kalau ada hujan bisa lebih dari itu," bebernya.
Pihaknya juga memastikan bahwa proses penanaman pipa baru ini berlangsung transparan. Ia menampik tudingan terhadap kinerja Perumdam Tirta Siak Pekanbaru terkait pengerjaan penanaman pipa baru tersebut.
"Kami menegaskan bahwa kami memiliki laporan periodik, audit kinerja hingga audit keuangan," akunya.
Agung juga memastikan pengerjaan proyek KPBU SPAM Pekanbaru berjalan sesuai jadwal yang ada. Ia menyebut bahwa proyek ini akan berlangsung selama delapan tahun.
Proses pembangunan pipa ini bertujuan agar air bersih bisa mengalir ke seluruh masyarakat di Kota Pekanbaru. Adanya proyek ini untuk menambahkan akses dan jangkauan jaringan pipa.
"Proyek ini akan selesai pada tahun 2029 mendatang, tapi setiap tahunnya kita menyelesaikan tahapan proyek sesuai time frame," tukasnya.