Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Riau bersama stakeholder maritim melaksanakan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) dalam upaya pemeliharaan Kamtibmas, Kamis, 29 Februari 2024.
(DEFRI CANDRA/RIAU ONLINE)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Riau bersama stakeholder maritim melaksanakan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) dalam upaya pemeliharaan Kamtibmas, Kamis, 29 Februari 2024.
Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Bertuah Hotel Pangeran bersama Kepala Dinas Imigrasi, BP2MI dan Kepala Bea Cukai Riau bersama dinas terkait lainnya.
Dir Polairud Polda Riau, Kombes Pol Wahyu Prihatmaka mengatakan Rakernis ini membahas bagaimana peran Ditpolairud Polda Riau dalam memelihara Kamtibmas melalui program unggulan dan prioritas polri guna mendukung Pemilu Damai serta mewujudkan Indonesia Maju.
Kombes Wahyu menegaskan kepada seluruh personel Polairud dan stakeholder untuk lebih fokus terhadap perbatasan Indonesia-Malaysia guna mengatasi kasus penyeludupan atau perdagangan orang di wilayah perairan Provinsi Riau.
"Kepada jajaran Ditpolairud memperbanyak sosialisasi kepada masyarakat yang hendak bekerja di luar negeri sebaiknya pergi melalui jalur legal agar pekerja dapat dilindungi di negeri orang,” ujar Kombes Wahyu dalam arahannya, Jumat, 1 Maret 2024.
Dir Polairud juga menyoroti bahwa Malaysia dan Arab Saudi menjadi dua destinasi utama bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Selain itu, ia juga menyinggung dampak negatif dari kenaikan cukai rokok yang memicu meningkatnya penyelundupan rokok ilegal tanpa bea cukai.
“Mengingatkan bahwa kenaikan cukai rokok berpotensi meningkatkan praktik penyelundupan. Oleh karena itu, sinergi antara Dit Polairud dan seluruh stakeholder sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perairan dan udara," tegasnya.
Sebelumnya, Kabaharkam Polri Komjen Mohammad Fadil Imran mengatakan rakernis digelar guna memantapkan tugas dan tanggung jawab Polair dalam pelayanan, pengayoman, dan penegakan hukum satu tahun ke depan.
Soal apa yang harus dikerjakan, dan mendapatkan feedback dari wilayah untuk evaluasi dan perbaikan.
Memperbanyak kegiatan-kegiatan untuk melayani masyarakat, membantu masyarakat, menolong masyarakat. Kalaupun melakukan penegakkan hukum itu penegakkan hukum kepada kelompok-kelompok yang mengorganisasi,” ujar Fadil.
Baharkam Polri akan meningkatkan sarana dan prasarana guna mendukung operasional personel dalam menjalankan tugas di perairan serta udara
Perbaikan akan diupayakan sesuai dengan anggaran yang diberikan negara kepada institusi Polri.