RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pengaspalan kembali jalan rusak bekas galian penanaman pipa air minum Perumdam Tirta Siak Pekanbaru hanya dengan tambal sulam. Hal tersebut menyebabkan kondisi jalan mudah rusak, bahkan ada yang amblas pasca rekondisi.
Jalan yang amblas setelah diaspal tersebut jelas membahayakan para pengguna jalan. Seperti terlihat di pinggiran Jalan Tuanku Tambusai. Banyak bekas galian belum kunjung diaspal hingga amblas usai diaspal.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun mengaku heran dengan ulah kontraktor yang membiarkan begitu saja bekas galian. Mereka mestinya mengaspal kembali ruas jalan rusak akibat bekas galian.
Dirinya pun memerintahkan Asisten II Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut untuk menindaklanjuti hal itu. Ia menyadari setiap hari ada saja masyarakat yang melapor memberikan keluhan tersebut.
"Saya sudah sampaikan ke pak asisten II, saya mau ke depan jangan bolongi begitu saja," ungkapnya.
Muflihun menegaskan bahwa selama ini aktivitas galian pipa Perumdam tanpa koordinasi dengan camat setempat. Ia menyebut, mestinya proses penanaman pipa itu punya perencanaan yang baik.
"Masa jalan sudah bagus dilubang lagi, sudah bagus dilubang lagi, mestinya perencanaannya kan matang, jangan mubazir ke depannya," ulasnya.
Sebelumnya, Kontraktor pengerjaan pipa air minum Perumdam Tirta Siak Pekanbaru memasang target perbaikan ruas jalan rusak akibat galian tuntas pada Februari 2024 ini.
"Untuk perbaikan kita targetkan tuntas pada Februari, keseluruhan ruas jalan yang rusak sudah diperbaiki," ungkap Perwakilan KSO GPR IMB, Ismail di penghujung tahun 2023 lalu.
Ia menyampaikan, kontraktor juga harus melakukan hydrotest sebelum menutup kembali galian pipa air minum. Ia memastikan pengembalian kondisi ruas jalan berlangsung setelah hydrotest tuntas.
"Begitu selesai hydrotest, kita lakukan proses recovery di titik bekas galian pipa," sebutnya.
Dirinya menegaskan, untuk perbaikan kembali ruas jalan rusak sudah ditentukan spesifikasinya. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan seluruh kontraktor dalam upaya pengembalian kondisi ruas jalan kembali.
Pengerjaan galian pipa air minum ini melibatkan semua kontraktor. Total ada empat kontraktor yang ikut dalam pengerjaan galian pipa air minum ini yakni PT Agavia, PT KSO, PT KJI dan PT Abitek.