Awalnya Bangga, Sejumlah Petugas KPPS di Pekanbaru Ngaku Kapok

KPPS2.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 belakangan viral lantaran honor yang dinilai menggiurkan. Tapi kekinian, petugas KPPS tak lagi bangga, bahkan mengaku kapok.

Tidak sedikit dari petugas KPPS yang kelelahan, meski honor yang diterima Rp 1,1 juta bahkan lebih.

Nanda, pemuda berusia 24 tahun yang diangkat menjadi petugas KPPS, bercerita sangat senang saat diangkat menjadi petugas KPPS.

Namun, kemudian Nanda menjadi sangat sibuk, terutama saat H-2 hari pencoblosan, Rabu, 14 Februari 2024.

"Hari pertama, tanggal 12 tidak terlalu sibuk, namun H-1 tanggal 13 itu sangat sibuk sekali, menguras tenaga," ujar Nanda kepada RIAU ONLINE, Senin, 19 Februari 2024.



"Setelah dijalani, hari Rabu, masuk jam 06.00-06.00 WIB pagi. Capek, lelah," terangnya.

Nanda bahkan mengaku kapok dan menolak jika diminta untuk kembali menjadi petugas KPPS di pemilu berikutnya.

"Sudah tak ingin lagi menjadi petugas KPPS. Kapok saya," tutupnya.

Hal sama juga diungkap Elsa. Warga Kecamatan Marpoyan Damai itu mengaku kapok menjadi petugas KPPS.

"Lelah sekali, dari pagi sampai pagi lagi merekap surat suara. Kalau hanya surat suara Pilpres masih aman, ini masih yang lain," jelasnya.

Elsa mengaku, awal-awal ditunjuk menjadi petugas KPPS sangat senang karena mendapat bayaran yang besar, tapi setelah dijalani dirinya tidak sanggup lagi.

"Sumpah, enggak kuat. Kapok jadi petugas KPPS," pungkasnya.