Bawaslu Pekanbaru Telusuri Dugaan ASN dan THL Didikte Pilih Capres

ASN10.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Pekanbaru masih menelusuri dugaan pelanggaran netralitas ASN di lingkungan Pemko Pekanbaru. 

Ketua Bawaslu Kota Pekanbaru, Ferdy mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait adanya dugaan ASN dan THL didikte untuk memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres) Prabowo - Gibran pada Pemilu 2024. Namun, terkait dugaan itu belum ada laporan secara resmi kepada Bawaslu Pekanbaru.

"Saya memang sudah baca juga informasinya itu. Tetapi laporan resmi belum ada ke Bawaslu Pekanbaru. Maka dari itu, kita melakukan penelusuran terlebih dahulu fakta-fakta nya," ujarnya, Sabtu, 10 Februari 2024.

Lebih lanjut, ia menjelaskan belum bisa berkomentar lebih jauh terkait dugaan pelanggaran kampanye tersebut.

"Karena masih kita telusuri, jadi belum ada yang bisa kita sampaikan lebih jauh," jelasnya.

Pemungutan suara Pemilu 2024 hanya tinggal menghitung hari. Masa kampanye Pemilu 2024 pun bakal berakhir Sabtu, 10 Februari besok.

Di tengah imbauan netralitas bagi para ASN selama rangkaian pemilu, beredar surat yang menyatakan agar para ASN di daerah akan mendukung dan melakukan percepatan pelaksanaan program prioritas presiden.



"Dalam rangka mendukung Program Prioritas Presiden RI, saya yang bertandatangan di bawah ini (nama dan jabatan), dengan ini menyatakan bahwa akan mendukung dan melakukan percepatan pelaksanaan program prioritas presiden sesuai dengan urusan pemerintahan yang dilaksanakan di daerah kami. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Apabila di kemudian hari saya tidak melaksanakan kegiatan tersebut, saya akan dikenakan sanksi," isi dalam surat yang tersebar di pesan WhatsApp.

Tidak hanya itu, ada pula informasi lainnya tersebar melalui pesan WhatsApp. Pesan tersebut berisi informasi "(1) Ada penandatanganan blanko dari dinas (kadis), (2) Sasaran seluruh penyuluh dan THL, (3) Bawa NIK keluarga pemilih ya, karena di blanko ada tambahan selain penyuluh (seperti istri, mertua adik dsb), (4) Saya dari rumah jam 1 ya dan blanko akan dibawa lagi ke dinas jam 2/3."

Informasi diduga berasal dari THL salah satu OPD di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru yang sempat terkena pemutusan kerja sepihak beberapa tahun lalu. Ia menilai arahan tersebut agar ASN dan THL untuk mendukung Prabowo-Gibran.

"Info valid bg, ASN dan honorer THL di lingkungan Kota Pekanbaru diarahkan untuk milih 02 dan pakai surat pernyataan. Emang gak menyebut paslon salah satu ini ya menjalankan program Presiden Indonesia, apabila tidak menjalankan kena sanksi," tulis pengirim pesan di Instagram.

Sementara itu, Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun menginginkan agar masyarakat Kota Pekanbaru bisa antusias dalam pemilu. Meski begitu, dirinya tidak ingin masyarakat terpengaruh dengan isu dan hoaks.

"Kadang kejadiannya terpotong-potong. Intinya, sekarang kita harus tau tujuan politik di masyarakat. Jangan kita dibodohi, diperalat oleh politik. Mari sama-sama kita kawal pesta demokrasi ini," kata Muflihun dalam sambutannya di Sport Centre Rumbai, Jumat 9 Februari 2024.

Sebelumnya ia juga telah mengingatkan para ASN di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru untuk menjaga netralitas selama rangkaian kampanye pemilu 2024. Mereka jangan sampai terlibat politik praktis.

Muflihun juga mengingatkan para ASN di lingkungan Pemko Pekanbaru jangan sampai memperlihatkan secara gamblang dukungan kepada satu calon dalam pesta demokrasi.

Dirinya mempersilahkan Bawaslu maupun gakkumdu menindak oknum ASN yang tidak netral dalam pemilu. Muflihun tidak ingin ada pelanggaran netralitas ASN di pemerintah kota.

"Tim Bawaslu kan ada, gakkumdu itu ada. Mereka yang menindaklanjuti laporan soal adanya ASN tidak netral dalam pemilu. Pilih saja ketika berada dalam bilik suara. Jangan sampai ASN ikut menggiring salah satu calon, ini kita harapkan," tegasnya.