RIAU ONLINE, PEKANBARU-Balita diduga menjadi korban pencabulan oleh teman sekolah TK nya yang berada di Jalan Cipta Karya, Kota Pekanbaru, Riau.
Hal ini terungkap setelah orangtua korban inisial DF mengatakan bahwa anaknya mulai menunjukkan perubahan perilaku sejak November 2023.
Anaknya yang awalnya ceria dan aktif, kini menjadi murung dan sering memegang alat vitalnya sendiri setelah mendapat perlakuan pencabulan oleh teman sekolahnya di TK.
"Anak saya juga sering mempraktikkan gerakan seperti rukuk. Lalu menyuruh saya berdiri di belakangnya dan mendekat ke bagian belakangnya," ujar DF, Minggu, 14 Januari 2024.
DF pun berusaha mencari tahu apa yang terjadi dengan anaknya. Ia mengajak anaknya untuk bercerita hingga akhirnya sang anak bercerita telah dicabuli oleh teman sekolahnya.
"Pelakunya teman sekolahnya, masih anak-anak," papar DF.
DF kemudian mendatangi sekolah anaknya untuk menceritakan kejadian tersebut. Namun, pihak sekolah terkesan tidak peduli dan tidak mengambil tindakan apa pun.
"Pihak sekolah tidak ada tindakan pengobatan ataupun terapi untuk anak saya," tambahnya.
DF pun akhirnya membawa anaknya ke psikiater dan visum di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa anak DF mengalami trauma akibat pencabulan.
"Pihak sekolah tidak pernah menghubungi saya, tidak pernah bertanya kabar dan kondisi anak saya," jelasnya.
Kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Tampan. Ia berharap pihak kepolisian dapat mengusut kasus ini dan memberikan keadilan bagi anaknya.
"Kami sudah minta PPA mendampingi tim dari Polsek Tampan. Tentunya karena ini kasus anak kita dampingi. Perkembangan akan kami sampaikan nanti," terang Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Berry Juana.