RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan memulai pembebasan lahan untuk membangun flyover di Simpang Panam pada tahun 2024 ini.
Untuk pembebasan lahan tersebut, Pemprov Riau menganggarkan Rp 70 miliar. Namun, anggaran ini belum merupakan anggaran keseluruhan yang diperlukan untuk membebaskan lahan tersebut.
"Tahun ini kita anggarkan untuk pembebasan lahan, tapi belum semuanya, karena anggarannya cukup besar Rp 70 miliar," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman (PUPR-PKPP) Provinsi Riau, Arief Setiawan, Jumat, 5 Januari 2024.
Menurutnya, pembangunan fly over Simpang Panam ditargetkan akan dimulai pada 2025. Pembangunan fisik jembatan layang tersebut merupakan sepenuhnya tanggung jawab Kementerian PUPR.
"Termasuk DED-nya juga kawan-kawan di kementerian yang mengerjakan," jelasnya.
Disampaikannya, flyover ini akan dibangun mulai dari Jalan Soebrantas ke arah Bangkinang. Tidak dari arah Garuda Sakti atau kubang Raya. Perhitungan sementara lahan yang terkena dampak ini sepanjang 200 meter ke arah ke panam.
Pembangunan flyover dimaksudkan untuk mengurai kemacetan di persimpangan tersebut. Pasalnya, Simpang Panam selalu ramai kendaraan dan sering terjadi kemacetan, khususnya dari arah Garuda Sakti menuju ke Jalan HR Soebrantas.
"Nanti kalau ada flyover akan ada pengaturan lalu lintas, kita harapkan tidak ada lagi kemacetan di Simpang Panam," pungkasnya.