RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah me-launching Universal Health Coverage (UHC) pada Oktober 2023 lalu. Seluruh masyarakat Riau yang terdaftar jaminan kesehatan bisa mendapatkan layanan kesehatan secara gratis ketika membutuhkan.
Akan tetapi, Gubernur Provinsi Riau, Edy Natar Nasution mengatakan, saat ini masih ada dua kabupaten di Riau yang belum terdaftar sebagai UHC. Pasalnya, masih banyak masyarakatnya yang belum mendaftar jaminan kesehatan yang disediakan oleh negara.
"UHC adalah sebuah program yang memudahkan masyarakat dalam pembiayaan kesehatan. Memang belum sepenuhnya maksimal dan masih ada perbaikan-perbaikan. Saat ini, ada dua kabupaten juga yang belum masuk UHC, yaitu Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dan Rokan Hilir (Rohil)," ujarnya.
Ia pun meminta Dinas Kesehatan dan pemerintah setempat untuk terus mendorong masyarakat agar mendaftarkan dirinya ke jaminan kesehatan sosial.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau Zainal Arifin mengatakan, pihaknya akan terus mendorong masyarakat agar masuk sebagai peserta jaminan kesehatan sosial.
"Sebagaimana semangat Pak gubernur, agar masyarakat yang sakit tidak perlu memikirkan biaya berobat. Karena itu kita ingin semua masuk dalam jaminan kesehatan," jelasnya.
Ia menargetkan agar Rokan Hulu dan Rokan Hilir dapat segera masuk dalam program UHC.
"Karena kita ingin agar tidak ada lagi masyarakat Riau yang menjadi miskin ketika dia sakit. Kalau dia masuk kedalam jaminan kesehatan, dengan iuran Rp 39 ribu, bisa mendapatkan layanan tanpa batas," jelasnya.
Ia menjelaskan, program UHC memungkinkan masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan untuk berbagai penyakit dan upaya pengobatan tanpa harus memikirkan biaya.
"Karenakan sudah iuran Rp 39 ribu per bulan. Bagi yang tidak mampu, iuran ditanggung oleh pemerintah, sedangkan bagi yang mampu tentunya membayar sendiri," pungkasnya.