Pemko Tunggu Arahan Pusat Soal Nasib Pengungsi Rohingya di Pekanbaru

Pengungsi-Rohingya-di-Pekanbaru2.jpg
(Riau Online/Rahmadi Dwi)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Belasan warga etnis Rohingya tiba di Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu tanpa ada pendampingan. Mereka sempat terlantar di jalanan kota usai bertolak dari Purna MTQ pada Kamis, 14 Desember 2023.

Mereka sempat meminta belas kasihan masyarakat ketika berada di trotoar Jalan Jenderal Sudirman. Namun akhirnya petugas dari Kepolisian Pekanbaru membawa belasan etnis Rohingya ini ke Rudenim Pekanbaru.

 

Total ada 13 orang warga etnis Rohingya yang dibawa ke Rudenim, enam pria, enam perempuan dan satu balita. Pemko Pekanbaru masih menunggu arahan Pemerintah Pusat terkait nasib pengungsi Rohingya.

 

Sekdako Pekanbaru, Indra Pomi Nasution juga sudah mengikuti rapat gabungan secara daring bersama Kemendagri dan Kemenko Polhukam pada 7 Desember 2023 lalu.

 

Namun dari rapat tersebut belum ada keputusan apakah Pekanbaru dijadikan sebagai lokasi penampungan pengungsi Rohingya.

 

"Kemarin ketika kita rapat dengan Kemendagri dan Kemenko Polhukam, pemerintah Sumut, Aceh dan Riau. Hasil rapat itu sebagian besar pengungsi Rohingya akan ditempatkan di Aceh," ujar Indra, Senin 18 Desember 2023.

 

Karena itu, katanya, Pemerintah Pusat akan berupaya mencari tempat yang benar-benar terlokalisir sehingga para pengungsi tidak bisa berinteraksi dengan masyarakat tempatan.

 

"Jadi itu hasil rapat sementara (terkait pengungsi Rohingya)," ucapnya.


 

Namun, jika berpatokan dengan pernyataan Menlu RI, Retno Marsudi, lanjut Indra, Kota Pekanbaru tidak masuk dalam kriteria sebagai lokasi penampungan pengungsi Rohingya.

 

"Jadi kalau melihat kondisi yang ada dan kriteria yang disampaikan ibu Menlu, tempat kita gak cocok. Masyarakat pekanbaru sendiri ramai, kemudian lokasi penampungan juga di tengah kota," sebutnya.

 

Diketahui, ratusan pengungsi dari berbagai negara berada di Kota Pekanbaru. Mereka tinggal di akomodasi yang menyebar di sejumlah wilayah kota. 

 

Jumlah pengungsi yang ada di Kota Pekanbaru mencapai 852 orang pengungsi. Banyak dari pengungsi di kota ini berasal dari Afganistan hingga Rohingya. 

 

"Kita sampai saat ini di Kota Pekanbaru sudah 852 pengungsi di sini, yang berasal dari berbagai negara," beber Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, Kamis 14 Desember 2023.

 

Ia menyebut, pemerintah kota tidak bisa menolak ketika ada rencana pemindahan pengungsi ke Kota Pekanbaru. Mereka tidak bisa menolak dengan alasan kemanusiaan.

 

"Kalau kita bisa menolak, ya kita memang tidak bisa. Kan ini untuk kemanusiaan," jelasnya.

 

Walau demikan, Muflihun menyebut bahwa saat ini tempat bagi pengungsi terbatas di Kota Pekanbaru. Apabila dipaksakan pemindahan pengungsi ke Pekanbaru dikhawatirkan bisa memicu masalah sosial baru.

 

"Karena tempat terbatas, bisa saja memicu bentrok dengan masyarakat. Tidak mungkin dipaksakan pindah ke sini dengan kondisi terbatas," pungkasnya.