Tumbuh Signifikan, Produktivitas Hulu Migas Naik Hingga Akhir 2023

SKK-Migas4.jpg
(SKK Migas)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Hingga akhir tahun 2023, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengumumkan pertumbuhan produktivitas yang mengalami peningkatan signifikan.

 

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto memaparkan, capaian tersebut tercermin dari beberapa aspek kinerja hulu migas, angka penurunan produksi minyak yang pada tahun 2022 mencapai 6,9% berhasil ditekan menjadi 1,1% pada tahun ini.

 

"Untuk produksi gas lebih menggembirakan, angka penurunan tahun lalu di 2,5%, untuk tahun ini produksinya berhasil meningkat sebesar 1,3%," ujar Dwi, Kamis 14 Desember 2023. 

 

Ia menjelaskan  salah satu faktor utama dalam pencapaian ini adalah keberhasilan eksekusi program kerja yang masif. Jumlah pengeboran mencapai 849 sumur hingga akhir tahun 2023, melampaui angka tahun sebelumnya yang hanya 790 sumur.

 


Selain itu, peningkatan keberhasilan dalam melakukan reaktivasi sumur dan penambahan lapangan migas yang aktif. SKK Migas berhasil mereaktivasi 1.142 sumur pada tahun 2023, naik dari 968 sumur di tahun 2022. Sementara lapangan migas yang aktif mencapai 398, meningkat dari 392 lapangan pada tahun sebelumnya.

 

"Kegiatan work over dan well service yang juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai 35.849 kegiatan dari 30.755 kegiatan pada tahun sebelumnya," jelasnya

 

Tidak hanya melakukan peningkatan, SKK Migas pun berhasil menurunkan frekuensi unplanned shut down di lapangan menjadi 859 kejadian dari 908 kejadian pada tahun 2022. 

 

Bahkan, potensi kehilangan produksi minyak di lapangan turun signifikan menjadi 8.157 barel minyak per hari (BOPD) dari 12.134 BOPD tahun sebelumnya.

 

"Capaian ini merupakan hasil dari kolaborasi dan kerjasama yang baik antara SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam upaya mencapai target jangka panjang pada tahun 2030. Meskipun masih terdapat perbedaan antara long term plan dan realisasi saat ini, pencapaian ini diharapkan menjadi entry point yang baik untuk memperkuat optimisme pada tahun 2024," tandasnya.

 

Dwi menegaska capaian-capaian ini menjadi landasan penting bagi industri migas nasional, menandai komitmen SKK Migas dalam menghadirkan dampak positif bagi sektor energi Indonesia.